Nasional

Ini Keunikan Logo HUT Ke-79 RI: Tampilan Organis dan Tidak Kaku

Jumat, 26 Juli 2024 | 18:00 WIB

Ini Keunikan Logo HUT Ke-79 RI: Tampilan Organis dan Tidak Kaku

Logo Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia (RI) karya Inggrid Wenas (Foto: Setneg.go.id)

Jakarta, NU Online
Pakar desain visual Zamzami Almakki mengungkap keunikan pada logo Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-79 karya Inggrid Wenas. Menurutnya, logo tersebut menampilkan gambar yang organis, yaitu bentuknya yang tidak teratur dan kompleks.


Dosen Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Multimedia Nusantara (UMN) menambagkan, logo itu berbeda dengan gaya tahun-tahun sebelumnya yang berbentuk geometris, bersifat kaku, dan formal.


"Logo HUT ke-79 paling enggak umum karena biasanya yang paling umum itu dia geometris, kaku. Nah, ini untuk pertama kalinya ada geraknya terus organik. Jadi kalo geometris itu sesuatu yang dibangun dari yang terukur dari bentuk-bentuk segitiga, kotak, lingkaran. Nah, kalau ini organis bentuk-bentuknya lebih menyerupai sesuatu yang alami," katanya, Jumat (26/7/2024).


Bukan hanya logo yang organis, Zamzami juga mengapresiasi Inggrid yang menjadi pemenang kedua perempuan lomba logo HUT RI. Apalagi desainnya kali ini berbentuk sangat organis.


"Inggrid Wenas merupakan desainer perempuan kedua yang merancang identitas visual HUT RI. Logo HUT RI dominan dirancang oleh desainer laki-laki dan bentuknya dominan geometris," jelasnya.


Terkait bentuk 79 pada simbol HUT RI, Zamzami mengatakan simbol yang paling sering dihadirkan untuk mencirikan Indonesia adalah Garuda. Umumnya adalah kepala Garuda, tapi ia justru berani menampilkan yang lebih kecil, yakni paruhnya garuda.


"Inggrid miliki keberanian,” tegasnya. 


Menurut dia, biasanya yang umum-umum itu pasti mengambil kepala Garuda atau perisai. Sementara Inggrid justru mecermati paruhnya garuda, di ujung angka tujuh ada tekukan, direalisasikan dengan paruhnya.


"Pertanyaannya, kepala itu kan besar ya? Nah ini justru Inggrid mengambilnya yang lebih detail paruhnya gitu. Paruh mungkin berkaitan dengan suara, banyak tafsiran tentang paruh," tambahnya.


Zamzami juga menyoroti gagasan negara kepulauan yang tak muncul pada logo-logo sebelumnya.


"Itu (gagasan negara kepulauan) enggak pernah muncul. Nah, ini untuk pertama kalinya didesain itu, ngomongin negara kepulauan. Nah, itu sesuatu yang baik. Bagi saya apresiasi banget bentuk organiknya," ungkapnya.


Secara khusus, Zamzami mengapresiasi Presiden Joko Widodo yang telah menempatkan penyelenggaraan HUT RI ditempat yang sangat baik dan menempatkan desainer dengan baik.


"Nah HUT ke-79 ini mudah-mudahan titik dimana sesuatu yang sudah teratur, yang tadinya kaku dan geometris saat ini jadi organis dan berhasil bisa diterima," terangnya.