Aru Lego Triono
Penulis
Jakarta, NU Online
Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) tengah memperingati Hari Lahir Ke-72, pada Ahad (24/4/2022) hari ini. Organisasi pemudi yang menjadi salah satu badan otonom NU ini bersifat keagamaan, kekeluargaan, sosial kemasyarakatan, dan kebangsaan. Fatayat NU secara resmi lahir di Surabaya, Jawa Timur, pada 24 April 1950.
Sebagai organisasi, Fatayat NU tentu memiliki asas dan tujuan. Terdapat dua hal yang menjadi asas atau dasar didirikannya Fatayat NU yakni Islam Ahlussunnah wal Jamaah dan Pancasila sebagai dasar negara.
Terkait asas ini termaktub di dalam Bab III Pasal 3 Peraturan Dasar (PD) Fatayat NU. Ayat (1) berbunyi: Fatayat Nahdlatul Ulama sebagai Jam’iyyah Diniyah berakidah Islam menurut paham Ahlussunnah wal Jamaah, dalam bidang fikih mengikuti salah satu mazhab empat: Hanafi, Maliki, Syafi’i, dan Hambali; dalam bidang akidah mengikuti Abu Hasan Al-Asy’ari dan Abu Mansur Al-Maturidi; dalam bidang tasawuf mengikuti Al-Ghazali dan Junaidi Al-Baghdadi.
Sementara ayat 2 berbunyi: Fatayat NU dalam kehidupan berbangsa dan bernegara berasas pada Pancasila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Selanjutnya, PD Fatayat NU Bab IV Pasal 4 tentang tujuan organisasi. Terdapat dua tujuan dari dilahirkannya Fatayat NU. Pertama, membentuk perempuan muda NU yang bertakwa kepada Allah, berakhlakul karimah, beramal shaleh, cakap, bertanggung jawab, berguna bagi agama, nusa, bangsa, dan negara. Kedua, mewujudkan kesetiaan dan rasa memiliki terhadap asas, akidah, dan tujuan Nahdlatul Ulama.
Asas dan tujuan organisasi itu dirangkum ke dalam setiap bait dari lirik Mars Fatayat NU yang membangkitkan semangat para kader. Mars ini kerap dinyanyikan pada acara-acara resmi organisasi seperti kongres, konferensi-konferensi, pelantikan pengurus, dan agenda-agenda kaderisasi.
Berikut lirik Mars Fatayat NU:
Fatayat Nahdlatul Ulama
Teladan pemudi utama
Berguna bagi nusa bangsa
Menjunjung tinggi agama
Fatayat Nahdlatul Ulama
Wanita berpribadi luhur
Setia, terampil, dan jujur
Menuju masyarakat adil makmur
Fatayat berasas Pancasila
Bersendi Al-Qur’an dan Sunnah
Ahlussunnah wal jama’ah
Menuju ridho Allah (2x).
Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Wakil Ketua Umum PBNU Ungkap Beberapa Temuan tentang Jatman
2
Keutamaan-keutamaan Merayakan Maulid Nabi Muhammad
3
Manuver Jokowi dan Kaesang Buyar Jelang Pilkada 2024
4
Perayaan Maulid Nabi yang Dilarang menurut Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari
5
Cerita Sabrina, Kader Muda NU Sulut Terpilih dalam Program Talenta Muda Kemenpora
6
14 Doa Nabi Muhammad yang Termaktub dalam Al-Qur'an, Cocok Dibaca di Hari Maulid Nabi
Terkini
Lihat Semua