IPPNU Imbau Media Televisi Seleksi Konten Tayangan
NU Online · Rabu, 13 Maret 2013 | 11:00 WIB
Jakarta, NU Online
Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) mengimbau pengelola media televisi di Indonesia untuk lebih teliti dalam menayangkan acara-acaranya. Pengelola media perlu memperhatikan pakem-pakem nilai yang ada.
<>
Demikian dikatakan oleh Ketua Umum PP IPPNU Farida Farichah di Ruang Sekretariat PP IPPNU, Kantor PBNU lantai enam, Jakarta Pusat, Selasa (12/3) petang.
Imbauan itu dilontarkan dalam rangka merespon penayangan film “Turnamen Tawuran” yang mengandung kekerasan, Selasa (12/3) pagi.
“Meskipun media elektronik berstatus komersial, pengelola media perlu mempertimbangkan dampak nilai dan perilaku dari tayangan-tayangan acaranya,” tegas Farida Farichah.
Mengingat posisi yang strategis, media elektronik dapat mengambil peran penting dalam pembentukan karakter remaja dan pelajar. Dengan menayangkan tontonan mendidik, media turut berkontribusi bagi pembangunan mental pelajar Indonesia, tambah Farida.
Farida menyatakan untuk menghadirkan daya tarik penonton dan sponsor, media elektronik atau media bentuk lainnya tidak harus mengekploitasi konten-konten kekerasan, seksual, dan horor. Media bisa mengambil konten kreatif dan menarik tanpa mengandung unsur-unsur negatif di atas.
Menurut Farida, media elektronik tetap bisa menyajikan tontonan mendidik tanpa harus mengabaikan sifat komersialnya. Tetapi, pada titik itu terletak negosiasi antara sifat komersial dan tanggung jawabnya terhadap publik.
Penulis: Alhafiz Kurniawan
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua