Nasional

Jadi Tema Debat Cawapres, Berikut Gejolak Konflik Agraria di Indonesia

Kamis, 18 Januari 2024 | 13:00 WIB

Jadi Tema Debat Cawapres, Berikut Gejolak Konflik Agraria di Indonesia

Ilustrasi: salah satu konflik agraria di Wadas, Purworejo, Jawa Tengah pada Februari 2022. (Foto: dok. @Wadas_Melawan)

Jakarta, NU Online

Agraria menjadi salah satu tema utama dalam debat keempat pilpres 2024 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan pada Ahad (21/1/2023) mendatang. Debat resmi KPU ini menjadi panggung terakhir bagi para calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mohammad Mahfud Mahmodin atau yang dikenal Mahfud MD.


Pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang pesat telah memberikan dampak positif terhadap produktivitas perekonomian nasional. Namun, di sisi lain, PSN juga meningkatkan eskalasi konflik agraria di Indonesia.


Menurut data Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA), dari tahun 2020 hingga 2023 terdapat 115 konflik agraria akibat PSN, melibatkan lebih dari 516.409 hektar tanah dan lebih dari 85.555 keluarga. 


Sekjen Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) Dewi Kartika mengungkapkan tiga kawasan PSN yang mencuat adalah Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Geothermal Poco Leok di Manggarai, Rempang Eco City Batam, dan kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) Depok, Jawa Barat memakan lebih dari 11.245 keluarga terdampak PSN. Sebelumnya juga PSN Bendungan Bener di Purworejo, Jawa Tengah yang mendapat penolakan warga Wadas.


Sementara total konflik agraria sepanjang 2015 hingga 2023 mencapai 2.939 letusan konflik 6,3 juta hektar lahan dan 1,7 juta KK terdampak serta 3.503 pejuang hak atas tanah yang menjadi korban kekerasan dan kriminalisasi.


KPA menyoroti beberapa faktor yang mempercepat eskalasi konflik agraria dalam satu dekade terakhir. Di antaranya pembangunan dan investasi yang pro pemodal, pendekatan kekerasan dan manipulasi dalam penyelesaian ganti rugi tanah dan bangunan, serta tumpang tindih kebijakan dan peraturan lingkungan hidup.


"Posisi masyarakat semakin lemah, pemerintah semakin banyak merancang berbagai kemudahan proses pengadaan tanah dan pembebasan lahan demi investasi dan percepatan PSN," kata dia.


Komisioner KPU August Mellaz mengatakan, debat keempat yang digelar Ahad (21/1/2024) akan membahas enam tema utama. Yakni pembangunan berkelanjutan dan lingkungan hidup, sumber daya alam dan energi, pangan, agraria, masyarakat adat, dan desa.


Enam tema tersebut akan dirumuskan simpul persoalannya untuk dituangkan dalam pertanyaan oleh panelis. "Untuk panelis, kami sudah mendapatkan konfirmasi kesediaan sebelas orang yang akan kami karantina," ujarnya.


Sebelas panelis tersebut antara lain adalah ahli hukum agraria Universitas Hasanuddin Abrar Saleng, sosiolog pedesaan UGM Arie Sujito, Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria, dan Sekretaris Jenderal Konsorsium Pembaruan Agraria Dewi Kartika.


Lainnya, Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform Fabby Tumiwa, ahli sumber daya alam IPB Haryadi Kartodihardjo, Guru Besar Ridwan Yahya, dan Sekretaris Jenderal Aliansi Masyarakat Adat Nusantara Ruka Sombolinggi.


Selain itu ada, Pakar manajemen lingkungan Sudharto, Guru Besar Antropologi UI Sulistiyowati Irianto, dan ahli perencanaan wilayah dan pedesaan ITB Tubagus Furqon Sofhani.