Nasional

Jelang Geser ke Makkah, Jamaah Haji di Madinah Padati Toko Oleh-oleh

Sabtu, 3 Juni 2023 | 12:11 WIB

Jelang Geser ke Makkah, Jamaah Haji di Madinah Padati Toko Oleh-oleh

jamaah haji Indonesia menyempatkan diri untuk berbelanja oleh-oleh di toko-toko yang ada di Kota Madinah. (Foto: NU Online/Mahbib)

Madinah, NU Online

Saat ini jamaah haji Indonesia gelombang pertama yang berada di Kota Madinah sudah mulai didorong ke Makkah untuk mempersiapkan ibadah haji. Menjelang keberangkatan ke Makkah, jamaah haji Indonesia menyempatkan diri untuk berbelanja oleh-oleh di toko-toko yang ada di Kota Madinah.


Para jamaah yang memadati pertokoan di Madinah belanja beragam oleh-oleh mulai dari gelang, jam tangan, hena, sajadah, pakaian, minyak wangi, emas, dan lain-lain. 


"Saya ke Makkah 3 hari lagi, sebelum itu belanja dulu buat oleh-oleh," ujar Hastuti, jamaah haji asal Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (2/6/2023). 


Hal serupa disampaikan Aminah, jamaah asal Indramayu. Ia mengunjungi beberapa toko di Madinah untuk berburu oleh-oleh titipan saudara dan temannya. Bukan hanya satu toko yang ia kunjungi. Ia sengaja datang ke beberapa toko untuk membandingkan harga. Bila mendapat harga yang cocok, ia akan langsung membelinya. 


"Lihat-lihat sudah dari kemarin, kalau dapat harga bagus saya catat dulu, besoknya baru saya beli," ucapnya.


Untuk keluarga dan temannya di Indramayu, dia membeli baju, sajadah, dupa, lipstik, dan lainnya. Semua belanjaan tersebut kebanyakan ia bayar dengan Rupiah. 


"Saya bawa Riyal, tapi kebanyakan belanja pakai Rupiah. Enak juga di sini belanjanya pakai bahasa Indonesia dan bisa nawar," ungkap dia. 


Sementara pemilik toko oleh-oleh Ali Murah, Ali Mohammad Syarif mengatakan, setiap musim haji tokonya selalu dipenuhi pembeli dari Indonesia. Untuk menarik minat pembeli, ia memberlakukan sistem diskon. Bagi jamaah haji yang datang pertama kali akan diberi diskon 20 persen. Pada kunjungan berikutnya akan diberi diskon hingga 50 persen. 


"Sehari saya bisa dapat Rp 300 juta-400 juta bersih. Orang Indonesia biasanya belanja pakai Rupiah, orang yang belanja pakai Riyal di toko saya, dari jamaah negara lain," ungkap Ali.


Sebagai informasi, berdasarkan data dari Siskohat Kementerian Agama, sampai dengan Sabtu (3/6/2023) sudah ada 164 kloter yang tiba di Madinah dengan jumlah jamaah sebanyak 62.436 orang.


Dari jumlah tersebut ada 89 jamaah yang mengalami sakit dan dirawat di Kantor Kesehatan Haji Indonesia maupun Rumah Sakit Arab Saudi. Sementara sampai saat ini ada 9 jamaah Indonesia yang wafat.


Pewarta: Mahbib Khoiron
Editor: Muhammad Faizin