Yogyakarta, NU Online
Menyongsong haul ke-75 KH Muhammad Munawwir, lebih dari seribu santri pesantren Al-Munawwir mengerahkan waktunya untuk melakukan semaan Al-Qur’an di beberapa tempat sejak Selasa (8/4). Semaan ini terus dilangsungkan hingga puncak haul hari ini, Kamis (10/4) malam.
<>
“Tidak kurang dari 9 majelis istima'ul Quran diselenggarakan di dalam lingkungan pondok dan 12 majelis di masjid-masjid masyarakat luar pondok, dan maqbaroh keluarga pondok,” kata seorang pengurus pesantren Al-Munawwir, Yayan Rubiyanto, Rabu (9/4).
Yayan mengatakan, sebenarnya santri-santri putri sudah sejak hari Ahad 6 Maret menggelar semaan Al-Qur’an. Selain para santri, semaan Al-Qur’an juga diikuti oleh para Ibu Nyai.
“Simaan di 21 tempat diikuti semua santri Al-Munawwir. Masjid Al-Munawwir tempat sema’an keluarga. Sementara aula kompleks AB pesantren untuk para Ibu Nyai. Sedangkan para santri Al-Munawwir mengambil tempat lain untuk sema’an,” tandas Yayan, redaktur Al-Munawwir Post.
KH Muhammad Munawwir merupakan pendiri pesantren Krapyak yang lazim disebut pesantren Al-Munawwir. Putra pasangan KH Abdullah Rosyad dan Khodijah ini wafat di rumahnya di halaman kompleks pesantren Krapyak, Yogyakarta pada 1 Jumadil Akhir 1360 H yang bertepatan dengan 6 Juli 1942.
Puncak haul ini rencananya menghadirkan Pejabat Rais Aam PBNU Gus Mus sebagai penceramah. Dalam acara ini, para hadirin juga akan diajak untuk bersama berdoa untuk KH Zainal Abidin Munawwir dan KH Warsun Munawwir. (Nur Rokhim/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Gus Baha Jelaskan Alasan Mukjizat Nabi Muhammad Tak Seperti Nabi Sebelumnya
2
Harlah Ke-95, LP Ma’arif NU akan Wujudkan Visi Pendidikan Bereputasi Internasional
3
Kemenag Umumkan Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2024 Malam Ini, Berikut Cara Ceknya
4
Khutbah Jumat: Keistimewaan Umat Nabi Muhammad
5
Khutbah Jumat: Meraih Berkah dan Syafaat dengan Shalawat
6
Gelar Munas, Sako Pramuka Resmi Berganti Nama Jadi Pandu Ma'arif NU
Terkini
Lihat Semua