Shalat jenazah dilaksanakan tiga gelombang. Gelombang pertama dipimpin Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, gelombang kedua dipimpin Rais 'Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, dan gelombang ketiga dipimpin Munawar Fuad.
Seusai shalat jenazah dilanjut dengan pembacaan tahlil, kemudian doa yang dipimpin KH Miftachul Akhyar. Setelah itu penyampaian kesaksian dari orang-orang terdekat almarhum.
Shalat jenazah ini diikuti Wakil Presiden Indonesia periode 2004-2009 dan 2014-2019 Jusuf Kalla, sejumlah pengurus harian PBNU, para akktivis PMII, dan karyawan PBNU.
Setelah dishalatkan, jenazah rencananya langsung dibawa ke Cirebon untuk dimakamkan di Desa Sindang Laut, Lemah Abang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Sebagai informasi, Ahmad Bagdja lahir di Kuningan Jawa Barat 1945. Pernah menjadi Ketua Umum Dewan Mahasiswa IKIP Jakarta, dan Ketua Badan Koordinasi Senat-senat Mahasiswa IKIP se-Indonesia (1970).
Kiai Bagdja juga pernah menjadi Ketua Umum Pengurus Besar PMII (1977-1981), Wakil Sekjen PBNU (1984-1989 dan 1989-1994), dan Sekjen PBNU pada periode kepengurusan Gus Dur yang kedua (1989-1994). Beliau juga merupakan tokoh sentral Kelompok Cipayung.
Kiai Bagdja menghembuskan nafas terakhir di Jakarta Medical Center sekitar pukul 01.09 WIB, Kamis (6/2).
Pewarta: Husni Sahal
Terpopuler
1
Gus Baha Jelaskan Alasan Mukjizat Nabi Muhammad Tak Seperti Nabi Sebelumnya
2
Khutbah Jumat: Keistimewaan Umat Nabi Muhammad
3
Khutbah Jumat: Rabiul Awal, Maulid, dan Keutamaan Membaca Shalawat
4
Khutbah Jumat: Meraih Berkah dan Syafaat dengan Shalawat
5
Harlah Ke-95, LP Ma’arif NU akan Wujudkan Visi Pendidikan Bereputasi Internasional
6
Gelar Munas, Sako Pramuka Resmi Berganti Nama Jadi Pandu Ma'arif NU
Terkini
Lihat Semua