Nasional

Kemenag Optimis, Tahun 2022 Indonesia Berangkatkan Jamaah Haji

Kamis, 17 Maret 2022 | 07:00 WIB

Kemenag Optimis, Tahun 2022 Indonesia Berangkatkan Jamaah Haji

Kemenag Optimis, Tahun 2022 Jamaah Indonesia Berangkat Haji

Jakarta, NU Online
Setelah dua tahun Indonesia tidak mengirimkan jamaah pada penyelenggaraan haji tahun 2020 dan 2021, pada tahun 2022, pemerintah optimis dapat menerbangkan jamaah Indonesia ke Arab Saudi untuk menjalankan rukun Islam yang kelima. Berbagai titik terang sudah mulai terlihat seiring upaya yang telah dan sedang dilakukan pemerintah melalui Kementerian Agama.


Optimisme ini diungkapkan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief pada Acara Rapat Kerja Nasional Kementerian Agama di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Rabu (16/03/2022).


Optimisme ini didasarkan pada perkembangan bahwa Pemerintah Arab Saudi telah mengeluarkan kebijakan pelonggaran protokol kesehatan yang tertuang dalam edaran dari Otoritas Bandara Arab Saudi atau  General Authority of Civil Aviation (GACA) per 5 Maret 2022. Hilman yakin kebijakan tersebut akan berdampak pada penyelenggaraan haji tahun ini.


"Kemenag terus berkoordinasi dan jalin komunikasi dengan Kementerian Haji Arab Saudi serta pihak-pihak terkait. Kepastian haji tinggal tunggu keputusan Saudi," tegasnya.


"Pelonggaran protokol kesehatan di Saudi, memperbesar harapan kita semua untuk dapat memberangkatkan jamaah haji Indonesia ke Arab Saudi. Kami terus lakukan komunikasi yang baik dalam dua arah, dan semoga ini menjadi langkah ikhtiar bersama dalam mempersiapkan haji 2022," sambungnya.


Ada sejumlah aturan yang dicabut oleh Arab Saudi yang selama ini diberlakukan dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19 antara lain terkait dengan pembatasan jarak sosial dan karantina. Ketentuan baru ini mulai berlaku terhitung sejak 5 Maret 2022.


“Arab Saudi kini tidak lagi memberlakukan atau menghentikan penerapan social distancing di Masjidil Haram, Masjid Nabawi, masjid jami’, dan masjid-masjid lainnya. Namun, para jamaah tetap diwajibkan menggunakan masker di dalamnya,” kata Konsul Haji pada Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah Endang Jumali dikutip dari laman Kemenag.


“Saudi juga tidak lagi memberlakukan atau menghentikan penerapan langkah-langkah social distancing di semua tempat, baik tertutup dan terbuka, serta pada kegiatan dan acara,” sambungnya.


Saudi kini juga tidak lagi mewajibkan orang untuk menggunakan masker saat berada di tempat terbuka. Kewajiban penggunaan masker hanya diberlakukan di tempat tertutup. Saudi juga tidak mensyaratkan sertifikat dengan hasil negatif dari tes PCR yang disetujui atau Rapid Antigen Test sebelum kedatangan ke Arab Saudi. Namun pendatang dengan segala jenis visa kunjungan disyaratkan memiliki asuransi untuk menutupi biaya pengobatan dari infeksi Covid-19 selama masa tinggal di negara kaya minyak ini.


Saudi juga telah membatalkan penerapan karantina institusional dan karantina rumah bagi para pendatang dan juga mencabut penangguhan kedatangan langsung serta mencabut penangguhan semua penerbangan yang datang dan berangkat dari banyak negara.


Langkah Menag
Untuk semakin membuka peluang-peluang ini, dalam waktu dekat Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas akan bertolak ke Arab Saudi untuk bertemu dengan Menteri Haji Saudi. Pertemuan ini akan membahas persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2022. Selain itu, Menag juga akan menjajaki kemungkinan memanfaatkan kuota negara lain yang tidak terserap habis.


"Kami tengah mempelajari dan akan bertemu dengan Menteri Haji Saudi untuk membahas negara-negara yang tidak memanfaatkan kuota hajinya agar dapat digunakan oleh Indonesia," kata Menag saat menerima audiensi Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia, Syekh Essam bin Abed Al-Taqafi, di Jakarta, Kamis (10/3/2022).


Berbagai upaya akan dilakukan Kementerian Agama untuk dapat mewujudkan impian para calon jamaah haji Indonesia yang sudah dua musim haji ini tidak dapat berangkat ke Tanah Suci. Pada tahun ini, Menteri Haji Arab Saudi mengungkapkan bahwa Indonesia akan menjadi negara pertama yang akan mendapatkan informasi tentang kebijakan apakah haji akan dilaksanakan pada 2022 atau tidak karena pandemi Covid-19.


"Pada waktu itu Pak Ketua (Komisi VIII DPR RI) jadi saksi, Menteri Haji Saudi mengatakan Indonesia akan menjadi pihak pertama yang akan mendapatkan kabar apakah haji ini dibuka untuk jamaah Indonesia atau tidak. Saya kira ini cukup untuk dijadikan pegangan kita semua," katanya saat Rapat Kerja dengan Komisi VIII DPR RI pada pertengahan Januari 2022 lalu.


Editor: Muhammad Faizin