Kemenag Upayakan Hewan Dam Haji Disembelih di Indonesia, Kajian Sedang Dilakukan
NU Online · Kamis, 17 April 2025 | 18:00 WIB

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag saat jumpa pers usai sambutan pada kegiatan Bimtek PPIH Arab Saudi, Kamis (17/4/2025) di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta. (Foto: MCH 2025)
Patoni
Penulis
Jakarta, NU Online
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief mengatakan bahwa selama dua tahun terakhir, Kemenag telah mengupayakan distribusi daging dam jamaah haji Indonesia ke Tanah Air. Namun hal itu belum berhasil karena terkendala prosedur berlapis dari Arab Saudi.
Sebab itu, Kemenag sedang mengupayakan penyembelihan hewan dam jamaah haji Indonesia di Tanah Air.
Untuk upaya ini, pemerintah sedang melakukan kajian bisa atau tidaknya hewan dam jamaah haji Indonesia disembelih di Tanah Air.
"Kementerian Haji Saudi Arabia menanyakan: gimana sudah bisa disembelih di Tanah Air atau belum?" ucap Hilman Latief usai sambutan pada kegiatan Bimtek PPIH Arab Saudi, Kamis (17/4/2025) di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta.
Hilman mengatakan, menyembelih hewan dam jamaah haji di Tanah Air lebih mudah dan efisien, serta daging dari hewan dam bisa lebih bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.
Apalagi menurut dia, saat ini mulai ada kelonggaran dan sudah ada sejumlah negara yang telah menyembelih hewan dari dam jamaah hajinya di negara masing-masing.
Sebagai gambaran, harga hewan dam haji 2023 dan 2024 bervariasi, tergantung pada jenis dan tempat pembayaran.
Secara umum, harga dam haji yang dibayarkan melalui RPH Adhahi sebesar 720 SAR (sekitar Rp3.099.600). Sementara melalui RPH Al-Ukaisyiyah sebesar 580 SAR (sekitar Rp2.494.000).
Baca Juga
Dam Haji: Pengertian dan Jenis-jenisnyaÂ
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
5 Poin Maklumat PCNU Pati Jelang Aksi 13 Agustus 2025 Esok
3
Jumlah Santri Menurun: Alarm Pudarnya Pesona Pesantren?
4
Kantor Bupati Pati Dipenuhi 14 Ribu Kardus Air Mineral, Demo Tak Ditunggangi Pihak Manapun
5
Nusron Wahid Klarifikasi soal Isu Kepemilikan Tanah, Petani Desak Pemerintah Laksanakan Reforma Agraria
6
Badai Perlawanan Rakyat Pati
Terkini
Lihat Semua