Kepala Staf Presiden Siap Buka Konbes dan Rakernas IPNU
NU Online · Rabu, 14 Agustus 2019 | 15:00 WIB
Pada kesempatan tersebut, Ketua Umum PP IPNU Aswandi menyampaikan beberapa program dan gerakan PP IPNU yang tengah dan akan dilaksanakan.
Maraknya radikalisme di kalangan pelajar menjadi satu perhatian PP IPNU. Sudah lebih dari 20 persen pelajar Indonesia, menurut beberapa survei nasional, terpapar virus radikal dan ekstrem.
Tak ayal, sebagai organisasi yang fokus dalam persoalan pelajar, IPNU harus tampil ke depan mengatasi hal tersebut. Aswandi menyampaikan bahwa IPNU akan menggelar Sekolah Deradikalisasi bagi para pelajar.
Sementara itu, melanjutkan hal tersebut, Achnaf al-Asbahani, Ketua PP IPNU, menyampaikan perlunya IPNU masuk ke sekolah-sekolah umum. Pasalnya, pelajar sekolah umum lebih rentan terpapar paham radikal dan ekstrem.Â
Acnahf juga mengungkapkan bahwa tantangan generasi muda khususnya pelajar di era persaingan global ini adalah inovasi dalam bidang ekonomi. Hal itulah, menurutnya, yang akan terus ditumbuhkan di kalangan pelajar.
Di samping itu, Konferensi Besar (Konbes) dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang akan digelar pada pekan ketiga bulan depan di Lampung juga disampaikan kepada Moeldoko.
Khairil Anwar Simatupang sebagai Ketua Pelaksana Konbes dan Rakernas dalam kesempatan tersebut menyampaikan undangan khusus kepadanya untuk menghadiri forum tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) 2013-2015 itu mengapresiasi gerakan-gerakan yang disampaikan oleh PP IPNU. Ia menyampaikan bahwa pelajar memang harus dibekali ideologi Pancasila dan keagamaan yang inklusif agar dapat membentengi diri dari ideologi berbahaya.Â
Untuk program konbes dan rakernas, Moeldoko bersedia dan menyanggupi untuk dapat membuka acara tersebut.Â
Terakhir, perwira asal Kediri berpesan kepada 13 pengurus PP IPNU yang menemuinya untuk dapat meningkatkan inovasi ekonomi kreatif dan menguatkan ideologi demi kemajuan Indonesia.
"Jadilah pelajar yang dapat berinovasi dalam ekonomi dan mapan dalam bidang ideologi menuju indonesia maju," pungkasnya.
Pertemuan yang berlangsung santai, tetapi tetap serius itu juga dihadiri oleh Juri Ardiantoro, Tenaga Ahli Utama Kedeputian V Bidang Politik dan Pengelolaan Isu Polhukam Kantor Staf Presiden. (Syakir NF/Abdullah Alawi)
Â
Terpopuler
1
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
2
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
3
PBNU Buka Suara Atas Tudingan Terima Aliran Dana dari Perusahaan Tambang di Raja Ampat
4
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
5
Israel Serang Militer dan Nuklir Iran, Ketum PBNU: Ada Kegagalan Sistem Tata Internasional
6
Presiden Pezeshkian: Iran akan Membuat Israel Menyesali Kebodohannya
Terkini
Lihat Semua