LBM PBNU Amanahkan Pemenuhan Kebutuhan Dasar ODGJ Anak
NU Online · Sabtu, 10 Oktober 2020 | 08:15 WIB

Forum bahtsul masail menggali keterangan sebanyak mungkin untuk kepentingan pembahasan masalah dari sudut pandangan fiqih.
Alhafiz Kurniawan
Penulis
Jakarta, NU Online
Forum bahtsul masail yang membahas fiqih disabilitas mental atau fiqih psikososial menyebutkan pasien orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) kalangan anak memiliki hak atas pemenuhan kebutuhan dasarnya seperti kebutuhan atas pendidikan. Pihak keluarga ODGJ anak tidak boleh menghalangi pasien untuk memenuhi kebutuhan dasarnya.
Forum yang diselenggarakan Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LBM PBNU), Kamis-Jumat, 8-9 Oktober 2020, membahas sikap semena-mena keluarga atau orang tua terhadap pasien ODGJ anak.
"Basic human need anak harus terpenuhi sehingga jika ada halangan dapat diperkenankan untuk ‘melawan’ orang tuanya," kata Katib Syuriyah PBNU KH Miftah Fakih pada Sidang Pleno Bahtsul Masail Fiqih Disabilitas Mental atau Fiqih Psikososial, Jumat (9/10) pagi.
Dalam kaitan sikap semena-mena orang tua, forum ini membahas seorang anak yang mengalami ODGJ diperlakukan oleh orang tua semena-mena, misalnya tidak disekolahkan, dianggap tidak mampu, diperlakukan berbeda sehingga anak tersebut melakukan perlawanan kepada orang tuanya.
Ketika dihadapkan pada pertanyaan, bagaimana hukum ODGJ anak yang melawan orang tua karena sikap orang tua yang semena-mena, Kiai Asnawi Ridwan, Ketua Sidang Komisi B Bahtsul Masail Fiqih Disabilitas Mental atau Fiqih Psikososial melaporkan bahwa hasil rumusan di grup menyebutkan bahwa anak tidak masalah dan tidak dilarang memperlakukan orang tuanya yang semena-mena.
"Itu terjadi karena wawasan yang sempit dan pandangan yang salah orang tua," kata Kiai Asnawi Ridwan dalam laporan masing-masing komisi pada Sidang Pleno Bahtsul Masail Fiqih Disabilitas Mental atau Fiqih Psikososial, Jumat (9/10) pagi.
KH Shofiyullah Mukhlas dari LBM PWNU Jateng menambahkan, bahkan tindakan anak menjadi wajib jika perlakuan orang lain menghalang-halanginya untuk menuntut ilmu. “Ini bisa dirinci bila ilmu itu fardhu ain, maka ODGJ anak wajib mencari cara untuk mencari ilmu tersebut,” kata Kiai Mukhlas.
Forum bahtsul masail ini juga menghadirkan psikiater, ahli ruqiyah, lembaga pemerhati ODGJ dan ODMK, serta pasien ODGJ yang telah sembuh. Forum ini menggali keterangan sebanyak mungkin untuk kepentingan pembahasan masalah dari sudut pandangan fiqih.
Pewarta: Alhafiz Kurniawan
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
2
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
3
PBNU Buka Suara Atas Tudingan Terima Aliran Dana dari Perusahaan Tambang di Raja Ampat
4
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
5
Israel Serang Militer dan Nuklir Iran, Ketum PBNU: Ada Kegagalan Sistem Tata Internasional
6
Presiden Pezeshkian: Iran akan Membuat Israel Menyesali Kebodohannya
Terkini
Lihat Semua