LFNU: Rukyat, Muasal dan Sarana Koreksi Metode Hisab
NU Online · Selasa, 29 Mei 2012 | 02:45 WIB
Jakarta, NU Online
Lajnah Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) berpandangan, kemajuan ilmu pengetahuan di bidang astronomi dan ilmu hisab diperoleh dari hasil kegiatan rukyat atau observasi benda-benda langit. Rukyat yang berkelanjutan terus mengawal proses peningkatan temuan mutakhir hingga nyaris sempurna. Untuk seterusnya, selain sebagai muasal, rukyat sekaligus menjadi sarana koreksi bagi metode hisab.
<>
Menurut Pengurus Pusat LFNU KH A Ghazalie Masroeri, dalam penentuan awal bulan Qomariyah metode hisab digunakan NU sebagai pendukung. Posisi ini dilakukan untuk menghasilkan rukyat yang berkualitas. Ilmu hisab akan kian maju dan akurat ketika penyokong utamanya adalah aktivitas mengamati visibilitas hilal atau rukyat.
“Rukyat dan hisab laksana dua sisi keping mata uang. Dan temuan-temuan yang diperoleh melalui rukyat itu menjadi sarana koreksi terhadap hitungan hisab,” tuturnya.
Keputusan LFNU dalam banyak hal telah melibatkan metode hisab baik tentang ketentuan kalender Qamariyah maupun jadwal shalat. Bahkan, selain berjibaku dengan penghitungan rumit itu, LFNU menfungsikan sejumlah perangkat canggih untuk menyempurnakan tingkat akurasi kesimpulan yang diambil.
Seperti diketahui, LFNU telah merancang, merakit, dan memproduksi sebuah instalasi observatorium keliling (al-marshadu al-falaki al-jauli) atau dikenal dengan sebutan NUMO (NU Mobile Observatory, sekaligus singkatan dari Nusantara Mobile Observatory).
NUMO dilengkapi alat-alat tradisional dan modern, dapat berpindah tempat, serta berfungsi untuk ruyat awal bulan, rukyat bulan tua, observasi manzilah bulan, dan observasi benda-benda langit lainnya, seperti matahari, merkurius, Venus, Mars, Jupiter, Saturnus, gugus bintang, bright nebula, dan meteor.
Redaktur : Mukafi NIam
Kontributor: Mahbib Khoiron
Terpopuler
1
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
2
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
3
PBNU Buka Suara Atas Tudingan Terima Aliran Dana dari Perusahaan Tambang di Raja Ampat
4
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
5
Israel Serang Militer dan Nuklir Iran, Ketum PBNU: Ada Kegagalan Sistem Tata Internasional
6
Presiden Pezeshkian: Iran akan Membuat Israel Menyesali Kebodohannya
Terkini
Lihat Semua