Nasional

LTM PBNU Ajak Pemuda Kuasai Pemasaran di Internet

Sabtu, 17 April 2021 | 11:15 WIB

LTM PBNU Ajak Pemuda Kuasai Pemasaran di Internet

Pembukaan Kampung Internet Marketer di Moga, Pemalang Jawa Tengah, Sabtu (17/4). (Foto: istimewa)

Pemalang, NU Online

Lembaga Takmir Masjid (LTM) PBNU menyelenggarakan program pelatihan ekonomi berbasis digital untuk warga milenial bertajuk Kampung Internet Marketer. Pembukaan program ini berlangsung Sabtu (17/4) di Pesantren Nihadlul Qulub Moga Pemalang, Jawa Tengah.

 

Wakil Sekretaris LTM PBNU, Ali Sobirin mengatakan, Kampung Internet Marketer adalah program pendidikan dan pendampingan pemuda desa dengan kurikulum Digital Marketing atau e-commerce. Tujuannya untuk menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil di bidang penjualan, baik barang, jasa, maupun gagasan melalui internet.

 

"Selanjutnya SDM tersebut akan diberdayakan untuk membangun sistem bisnis sendiri dan juga mendampingi para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk membantu mengoptimalkan promosi dan kinerja mereka melalui internet," kata Ali Sobirin dalam rilis yang diterima NU Online.

 

Selain itu, kata Ustadz Also, panggilan akrabnya, SDM akan diarahkan untuk mengorganisir komunitas ustadz masjidnya melalui kanal dakwah bagi persebaran dakwah Islam yang rahmatan lil ‘alamin dan berkesadaran kemakmuran di bidang bisnis dan ekonomi.

 

"Program ini bertujuan mendidik pemuda-pemuda desa dan para remaja masjid untuk terampil dalam bidang internet marketing bagi peningkatan kemakmuran diri dan lingkungannya, sekaligus terampil dalam mengorganisir dakwah Islam rahmatan lil ‘alamin melalui internet," jelasnya dalam kegiatan yang diadakan berkat kerja sama dengan IMNU Pemalang, Pesantren Nihadlul Qulub Moga, dan Bank Mandiri.

 

Pihaknya berharap program Kampung Internet Marketer ini akan menelorkan para pemuda desa dan remaja masjid terampil dalam bidang internet marketing. 

 

"Sepulang dari program ini, kami menargetkan para peserta, pertama, memiliki kanal media sosial pribadi bagi kepentingan usahanya sendiri. Kedua, dapat membantu para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk meningkatkan promosi dan kinerja mereka melalui internet. Ketiga, dapat berkolaborasi dengan komunitas ustadz masjidnya untuk membangun kanal dakwah Islam rahmatan lil ‘alamin," bebernya.

 

Program ini diselenggarakan di Pesantren Nihadlul Qulub Moga Pemalang Jawa Tengah dan dikemas dalam bentuk pasaran (ngaji puasa) selama 13 hari. Para peserta akan dikarantina sejak hari ini sampai 30 April mendatang.

 

"Kampung Internet Marketer kali ini hanya menampung 20 peserta, dengan demikian dengan sangat terpaksa kami melakukan seleksi ketat," imbuhnya. 

 

Peserta yang lulus pada tahap ini berasal dari Kabupaten Pemalang, Kabupaten Tegal, dan Kota Tangerang Selatan.

 

Ladang emas

Salah seorang pengurus IMNU (Internet Marketer Nahdlatul Ulama) Pemalang, Mashoid Dewantara, menyampaikan bahwa internet merupakan ladang emas tanpa batas yang dapat digali secara maksimal. Potensi ini harus dimanfaatkan oleh para santri untuk kemakmuran dirinya. 

 

"Walaupun belum menjadi miliarder, saya sudah dapat menghidupi keluarga secara cukup dengan cara jualan disain ke dunia internasional, melalui Fiferr, designbundles, etsy, adobstock, dan lain-lain," kata Mashoid Dewantara saat sesi ramah tamah yang dikemas dengan brainstorming.

 

Mashoid mengatakan terjun di dunia internet marketing sangat memungkinkan bagi kita kaum santri untuk kerja sarungan namun dengan penghasilan karungan.

 

Hadir dalam brainstorming ini Ketua Umum IMNU Pusat, Gaban Cariban. Ia menyampaikan kisahnya ketika menjadi affiliate blogger yang pernah berpenghasilan 10.000 USD per pekan.

 

Gus Gaban menyampaikan bahwa setiap ladang emas di internet dapat digali secara fokus dan profesional. Dalam arti, perlu ketelatenan dan istiqomah di bidangnya serta terus update. Internet terus berubah dan berkembang, seorang internet marketer harus mengikuti sesuai kepakaran dan bidangnya itu. Jangan mudah tergiur pada hasil orang di kepakaran lain. Ini biasanya gangguan yang paling lazim, yang menyebabkan orang berpindah-pindah kepakaran sebelum matang.

 

Salah seorang pengurus IMNU Pemalang, Rizki, menceritakan pengalamannya terjun di dunia bisnis melalui internet marketing. "Bisnis melalu internet marketing menyamankan diri saya, saya bisa menjadi diri saya apa adanya, santai, penampilan minimal namun berpenghasilan maksimal," ungkapnya.

 

Dalam brainstorming yang dipandu oleh Ketua IMNU Pemalang, Umarul Faruq, rata-rata peserta ingin meningkatkan kapasitas diri, seperti ingin memiliki skill yang andal sebagai video-maker, design-maker, dan content-maker. 

 

Di antara peserta ada juga yang berasal dari desa setempat, yang berprofesi sebagai pedagang offline di Pasar Moga. Ia mengatakan ingin meningkatkan cakupan target pembeli, karena merasa pasar offline sekarang makin sepi.

 

Pewarta: Kendi Setiawan
Editor: Muhammad Faizin