Mbah Maimoen Zubair Ungkap Keistimewaan Beberapa Bulan Masehi
NU Online · Selasa, 10 Mei 2016 | 00:03 WIB
Mustasyar Nahdlatul Ulama (NU) KH Maimoen Zubair (Mbah Moen) dalam pengajian tafsir Jalalain menyebutkan bahwa hamper setiap bulan memiliki keistimewaan tersendiri. Keistimewaan beberapa bulan ini bisa dijadikan pedoman bagi manusia dalam berikhtiar dan beraktivitas.
Mbah Moen mengatakan, kalau seseorang mengetahui hitungan bulan Masehi, ia dapat menafsirkannya.
"Januari artinya ijo-ijone pari (hijau-hijaunya padi), Pebruari artinya mep-mepi pari (waktu memupuk padi), Maret artinya meh meret (hampir panen)," kata Mbah Moen dalam pengajian tafsir di Rembang, Ahad (8/5).
Dalam pengajian mingguan yang diikuti ratusan orang dari beberapa daerah itu Mbah Moen juga mengungkapkan, ini sebuah pengalaman yang bisa membuat orang kaya atau miskin. Bukan bulan Syuro, Safar, atau Mulud.
"Makanya orang Jawa miskin. Karena, mereka menggunakan bulan Syuro, Safar, Mulud," canda kiai yang kini berusia 91 tahun tersebut sembari tertawa ringan.
Putra pertama dari KH Zubair ini menambahkan bahwa begitu indahnya Al-Quran sebagai pedoman kehidupan manusia.
"Di dalam Al-Quran itu ada semua. Kalau sudah tahu, maka akan mudah dalam bekerja. Tahu hitungan, tahu itu, tahu ini. Itu di tahun Masehi," terangnya. (Aan Ainun Najib/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua