Menjadi Guru Inovatif dengan Penguasaan Weblog
NU Online · Sabtu, 12 Oktober 2019 | 03:30 WIB
Untuk meningkatkan keterampilan guru di madrasah, Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Fatah Palembang, pada tahun 2018, Hasbi dan M Jhoni melakukan pendampingan pembuatan weblog, media pembelajaran dan rencana pelaksanaan pembelajaran inovatif bagi guru madrasah.
Pada program yang didukung Diktis Pendis Kemenag ini, ada tujuh tahapan yang dilakukan para peneliti. Tujuh tahapan itu adalah persiapan kegiatan, sosialisasi kegiatan, workshop, penugasan, progress check, finishing produk, dan refleksi kegiatan. Sosialisasi dilakukan pada bulan Mei 2018 dengan metode ceramah dan tanya jawab. Peserta yang hadir sebanyak 43 terdiri dari para guru.
Selain itu, ditemukan bahwa sikap guru terhadap pembuatan media pembelajaran berbasis powerpoint sebanyak enam orang termasuk pada kategori sangat baik, 26 orang pada kategori baik, lima orang pada kategori kurang baik, tidak ada yang termasuk pada kategori tidak baik dan sangat tidak baik. Sehingga, dapat disimpulkan sikap guru terhadap pembuatan media pembelajaran berbasis powerpoint termasuk pada kategori baik.
Selanjutnya, pengakuan kedudukan guru sebagai tenaga profesional dibuktikan dengan sertifikat pendidik. Sedangkan pada pasal 1 disebutkan, guru merupakan pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik.
Sebagai guru yang hidup di era digital, web menjadi kebutuhan lembaga atau perorangan untuk menyimpan dan mensosialisasikan data serta informasi penting kaitannya dengan dunia pendidikan. Jika seorang guru terus melatih keterampilan salah satunya dengan penguasaan web akan banyak manfaat yang diterima oleh anak didik.
Terpopuler
1
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
2
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
3
PBNU Buka Suara Atas Tudingan Terima Aliran Dana dari Perusahaan Tambang di Raja Ampat
4
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
5
Israel Serang Militer dan Nuklir Iran, Ketum PBNU: Ada Kegagalan Sistem Tata Internasional
6
Presiden Pezeshkian: Iran akan Membuat Israel Menyesali Kebodohannya
Terkini
Lihat Semua