Nasional

Misteri Angka 19 dalam Al-Qur'an menurut Kiai Marzuki Mustamar

Kamis, 22 September 2022 | 08:00 WIB

Misteri Angka 19 dalam Al-Qur'an menurut Kiai Marzuki Mustamar

Ilustrasi Al-Qur'an.

Jakarta, NU Online
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar mengungkapkan adanya misteri di balik angka 19 dalam Al-Qur'an. Al-Qur'an itu diawali bismillah. Sementara dalam bismillah terdapat 19 huruf.


“Mengapa Al-Qur'an diawali dengan angka 19? Ternyata seluruh angka penting di Al-Qur'an itu habis dibagi 19, tidak ada pecahan,” tutur Kiai Marzuki dalam tayangan YouTube NU Online, Rabu (21/9/2022).


Menurut dia, jumlah huruf dalam surat al-Fatihah ada 152. Lalu, 152 sama dengan 19 kali 8. Begitu juga di dalam surat Thaha. Huruf tha dan ha dalam surat Thaha jumlahnya ada 171, sama dengan 19 kali 9. Kemudian surat Yasin mengapa diawali dengan ya dan sin, karena jumlah huruf ya dan sin dalam surat ini jumlahnya 133, sama dengan 19 kali 7.


“Jumlah surat dalam Al-Qur'an adalah 114 surat. 114 sama dengan 19 kali 6. Jumlah kalimat Allah dalam Al-Qur'an adalah 2698, sama dengan 19 kali 142. Lalu, jumlah kalimat Ar-Rahman dalam Al-Qur'an ada 57, sama dengan 19 kali 3. Kitab suci manapun tidak mungkin angkanya sesinkron ini, hanya Al-Qur'an yang pas semuanya,” terang Kiai Marzuki.


Padahal, lanjut dia, Nabi Muhammad saw tidak bisa membaca dan menulis, hingga akhirnya kaum kafir tidak bisa menuduh bahwa Nabi yang membuat Al-Qur'an. Ukuran kebenaran suatu agama adalah dari kitab sucinya. Hanya Islam yang dengan lantang berani mengakui kebenaran kitab sucinya.


“Indikasi bahwa Al-Qur'an adalah asli wahyu Allah, bukan buatan manusia, adalah gampang dihafalkan. Anak-anak di Islam yang udah khatam Al-Qur'an bil ghaib banyak sekali. Coba cari anak-anak Yahudi yang hafal taurat sama sekali tidak ada. Bahkan, pendeta pun tidak ada yang hafal kitab sucinya,” ujar Kiai Marzuki.


Ia menegaskan bahwa tidak perlu ragu dengan kebenaran Islam. Di dunia hanya ada satu model Al-Qur'an, dan ada password-nya, angka 19 di awal Al-Qur'an, tidak mungkin salah dan 100 persen asli. Apabila ada yang menambah dan mengurangi Al-Qur'an tentu angkanya menjadi tidak pas.


“Sama-sama memeluk agama Islam, tapi jangan sembarangan Islam. Maling itu juga banyak yang Islam, PSK juga banyak yang Islam, kita harus berislam yang terang benderang, asli Islamnya Rasulullah saw dan sahabat serta tabiin, yaitu Islam Ahlussunah wal Jamaah. Islam di luar Aswaja itu sudah ditambah-tambahi dan dikurang-kurangi,” pungkas Kiai Marzuki.


Kontributor: Afina Izzati
Editor: Musthofa Asrori​​​​​​