Nasional MUNAS KONBES NU 2023

Munas dan Konbes NU 2023 di Jakarta Resmi Ditutup

Selasa, 19 September 2023 | 18:00 WIB

Munas dan Konbes NU 2023 di Jakarta Resmi Ditutup

Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar menutup secara resmi Munas Konbes NU 2023 di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Selasa (19/9/2023). (Foto: NU Online/Suwitno)

Jakarta, NU Online

Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama (NU) resmi ditutup, Selasa (19/9/2023). Acara ini ditutup oleh Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar di Gedung Serbaguna Kompleks Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta pada pukul 17.44 WIB. 


Penutupan Munas Konbes NU 2023 ini secara simbolis ditandai dengan penyerahan hasil keputusan Munas Konbes 2023 oleh Ketua Panitia Pengarah (Steering Committee/SC) KH Abdul Ghofur Maimoen kepada Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf didampingi Rais Aam KH Miftachul Akhyar, Wakil Rais 'Aam PBNU KH Afifuddin Muhajir, Katib Aam KH Ahmad Said Asrori, Wakil Ketua Umum PBNU H Amin Said Husni, dan Ketua Organizing Committee (OC) KH Aizuddin Abdurrahman.


Kegiatan yang mengusung tema Mendampingi Umat, Memenangi Masa Depan ini diisi laporan dari sidang-sidang komisi, antara lain Bahtsul Masail Maudlu'iyah (pembahasan isu-isu tematik-konseptual), Bahtsul Masail Waqi'iyah (pembahasan isu-isu aktual), Bahtsul Masail Qanuniyah (pembahasan soal perundang-undangan), Program, Organisasi, dan Rekomendasi. 


Sebelumnya diskusi intensif dilaksanakan masing-masing komisi di forum terpisah, Senin (18/9/2023). Forum yang dihelat selama dua hari ini menghasilkan sejumlah rekomendasi bagi internal NU dan eksternal. Selain di Asrama Haji, perhelatan akbar dibuka di Pondok Pesantren Al Hamid Cilangkap Jakarta yang dihadiri Presiden Jokowi.


Upacara penutupan Munas-Konbes NU dihadiri peserta resmi forum ini yang terdiri dari jajaran pengurus PBNU, ratusan delegasi dari 34 Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU), serta badan otonom dan lembaga NU. Acara dipungkasi dengan doa oleh Wakil Rais 'Aam PBNU KH Afifuddin Muhajir.