Nasional

Pakai Masker Jadi Cara Jitu Cegah Penularan Covid-19

Sabtu, 12 September 2020 | 00:00 WIB

Jakarta, NU Online
Penyuluh Gerakan Pakai Masker (GPM) dr Sugeng Ibrahim mengatakan bahwa setidaknya ada tiga cara melawan virus Corona yang sampai saat ini terus mewabah di seluruh penjuru dunia. Tiga cara tersebut adalah membunuh virus Covid-19, menggunakan vaksin, dan mencegah penularannya.

 

Dua cara yakni membunuh virus covid-19 dan menggunakan vaksin sampai sekarang masih belum efesien. Sehingga cara yang dinilai paling jitu untuk diterapkan adalah mencegah penularannya. Cara jitu ini bisa dilakukan dengan senantiasa menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker.

 

"Sampai hari ini belum ditemukan obat untuk membunuh virus Corona. Terakhir yang paling mutahir obat temuan Amerika Serikat namun faktanya jumlah kematian menembus 200.000 jiwa dan 4,5 juta kasus," ungkapnya dalam Webinar Penyuluhan Pakai Masker (PPM) dan Penyuluhan Untuk Penyuluhan (PPU) Pondok Pesantren Angkatan keenam, Jumat (11/9).

 

Kejadian Amerika Serikat dengan kasus positif yang sangat tinggi ini bisa menjadi contoh dan pembelajaran bagi negara lain. Peningkatan ini terjadi karena kurangnya kesadaran para pemimpin negara dan masyarakat dalam menggunakan masker.

 

"Beruntung kiai kita memberikan teladan sampai mewajibkan memakai masker seperti yang disampaikan KH Said Aqil Siroj. Sekali lagi mencegah penularannya hanya ada satu kata, masker," tegasnya.

 

Pemerintah pun dalam hal ini Presiden, lanjutnya, telah mengeluarkan Inpres Nomor 6 tahun 2020 yang dalam sejarah Indonesia baru ada satu Inpres yang menjelaskan secara detail agar orang memakai masker, cuci tangan, dan menjaga jarak, serta menyebut sasarannya.

 

Sementara penyuluh GPM lainnya dr Yofi mengingatkan bahwa virus Corona adalah penyakit yang nyata adanya dan sampai saat ini belum ada obat serta vaksinnya. Sehingga menggunakan masker dengan benar dan tepat menjadi sangat penting untuk pencegahannya.

 

"Menggunakan masker merupakan bentuk kepedulian kita terhadap sesama. Masker medis untuk orang yang sedang sakit dan masker kain untuk orang yang sehat," kata Yofi.

 

Ia menjelaskan bahwa menggunakan masker harus dalam kondisi bersih karena berkontak langsung dengan hidung, mulut, dan mata. Penting juga untuk menyimpan masker di tempat yang bersih.

 

"Sebelum mengambil masker, pastikan tangan kita bersih. Anjurannya terlebih dahulu mencuci tangan dengan benar," jelasnya.

 

Ia juga menambahkan penggunaan masker tidak disarankan untuk dagu karena selama beraktivitas belum tentu dagu dalam kondisi bersih. "Kebanyakan orang meletakkannya di dagu dan itu tidak disarankan," pungkasnya.

 

Kontributor: Mochamad Ronji
Editor: Muhammad Faizin