PBNU Diminta Perhatikan NU Lokal
NU Online · Ahad, 16 September 2012 | 01:00 WIB
Cirebon, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) diminta untuk lebih memperhatikan warga NU di daerah atau NU lokal. Pasalnya, kondisi di bawah sangat mungkin tidak sama dengan apa yang dibayangkan pusat.
<>
Aspirasi ini disampaikan Pengurus Wilayah NU (PWNU) Provinsi Bengkulu, Sabtu (15/9), terkait penyelenggaraan Munas Alim Ulama dan Konbes NU 2012 di Pesantren Kempek Cirebon.
“Kami meminta PBNU memperhatikan yang di daerah karena selama ini masih kurang maksimal,” kata Wakil Ketua PWNU Provinsi Bengkulu Muhammad Fairuz Zabadi di sela diskusi pleno.
Fairuz menyatakan, perhatian tersebut, misalnya, menyangkut proses kaderisasi. Selama ini potensi besar anak muda di Bengkulu belum tergarap dengan baik. Menurutnya pembinaan kepada PWNU yang pernah dilakukan dinilai masih kurang berbekas.
“Itu bagus tapi kita maunya tidak hanya pelatihan satu tahun sekali seperti itu,” imbuhnya.
Selain kaderisasi, pihaknya berencana akan mengusulkan agar kewenangan pengurus wilayah kepada cabang dipertegas. Kewenangan itu digunakan, misalnya, untuk menegur pengurus cabang yang masih aktif padahal masa jabatannya telah habis.
“Karena kalau menunggu pusat terlalu jauh, sementara yang di PW kadang lebih tahu di lapangan,” jelasnya.
Fairuz mengaku bahagia dengan prestasi PBNU dalam mendirikan empat Universitas NU (UNU). Ia berharap, Bengkulu menjadi sasaran perhatian bagi pendirian selanjutnya. “Kami ingin UNU juga hadir di Provinsi Bengkulu,” katanya.
Penulis: Mahbib Khoiron
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
5
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf
6
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
Terkini
Lihat Semua