Nasional

PBNU Dorong Kaderisasi untuk Bangun Peradaban Berdasarkan Nilai-Nilai Islam

Senin, 6 Mei 2024 | 15:52 WIB

PBNU Dorong Kaderisasi untuk Bangun Peradaban Berdasarkan Nilai-Nilai Islam

Ketua PBNU Rumadi Ahmad saat menyampaikan materi atihan Kader Lanjutan (LKL) PP Fatayat NU (Foto: Dok. PP Fatayat)

Jakarta, NU Online
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Rumadi Ahmad menegaskan pentingnya pemahaman yang mendalam terhadap ajaran Islam Ahlussunnah wal Jama’ah an-nahdliyah bagi para kader organisasi. Dalam upaya untuk mewujudkan visi organisasi, pemahaman yang komprehensif tentang aspek-aspek teologi, fiqih, dan tasawuf menjadi kunci.


"Nahdlatul Ulama merupakan organisasi sosial keagamaan. Agama dan paham yang kita yakini itu yang harus menjadi basis, orientasi untuk mewujudkan visi organisasi," papar Rumadi saat mengisi Latihan Kader Lanjutan (LKL) PP Fatayat NU, dalam keterangannya yang diterima NU Online, Senin (6/5/2025).


Sehingga, kata dia, penting sekali seorang kader memahami aspek-aspek yang terkandung dalam ajaran Islam Ahlussunnah wal Jama'ah an-nahdliyah, baik dari aspek teologi atau kalam, fiqih, dan tasawufnya.


Rumadi juga menyoroti visi PBNU periode 2022-2027 Merawat Jagad, Membangun Peradaban, yang menekankan pada kontribusi NU dalam menjaga tata dunia dan berpartisipasi dalam membangun peradaban manusia.


"Merawat jagad artinya bagaimana NU berkontribusi menjaga tata dunia, tidak sekadar yang bersifat internal tapi mempunyai orientasi merawat tata dunia. Sedangkan arti atau makna membangun peradaban yaitu berkontribusi (ikut serta) dalam peradaban manusia, mengelola, merespons, dan menghadapi atas adanya perubahan-perubahan serta mampu beradaptasi atas perubahan itu sendiri," jabar dia.


Dia menegaskan bahwa proses kaderisasi merupakan langkah konkret dalam merealisasikan tagline tersebut.


"Maka, proses-proses pengkaderan seperti ini tidak boleh berhenti. Langkah ini sebagai upaya konkret dalam menjalankan tagline tersebut," kata Guru Besar Bidang Ilmu Pemikiran Politik Hukum Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu.


Dalam konteks ini, PP Fatayat NU menggelar kegiatan LKL yang diikuti oleh 45 peserta dari berbagai wilayah. Kegiatan yang berlangsung  Jumat hingga Sabtu (4-5/5/2024) itu merupakan komitmen dalam membangkitkan semangat organisasi melalui kaderisasi, yang dianggap sebagai fondasi yang kokoh bagi kelangsungan organisasi.


LKL PP Fatayat NU mengangkat tema Pengarusutamaan Nilai-Nilai Ahlussunnah wal Jama’ah untuk Menciptakan Kader Militan dan Tatanan Organisasi yang Digdaya.


Ketua Umum PP Fatayat NU Margaret Aliyatul Maimunah menyatakan bahwa program kaderisasi perlu diperkuat sebagai wujud komitmen untuk menghidupkan semangat organisasi melalui pembinaan kader dan memperkuat kaderisasi sebagai pondasi utama dalam mencapai visi dan misi organisasi.


"Kaderisasi adalah harga mati, harus terus kita perkuat. Kita harus menuju ideal bersama-sama," kata Margaret.