PCNU Banyuwangi Serahkan Aset Tanah kepada PBNU untuk Dibangun Rumah Sakit
NU Online · Rabu, 26 Januari 2022 | 14:00 WIB

Penyerahan aset tanah PCNU Banyuwangi yang diterima langsung oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf. (Foto: NU Online/Suwitno)
Muhammad Syakir NF
Penulis
Jakarta, NU Online
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Banyuwangi KH Ali Makki Zaini menyerahkan aset tanah seluas 18.650 m² yang berada di tengah kota Banyuwangi kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Tanah tersebut diserahkan untuk pembangunan rumah sakit NU. Penyerahan aset tanah itu diterima langsung oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf.
“Kami serahkan kepada PBNU. Tidak hanya aset tanahnya, tetapi kami berharap Ketua Umum PBNU sekaligus meneruskan pembangunan rumah sakitnya,” kata Gus Makki, sapaan akrabnya, kepada NU Online di Kantor PBNU Jalan Kramat Raya 164 Jakarta.
Mulanya, tanah tersebut berupa kebun mangga. Saat ini, sudah rata dengan tanah dan sudah dipagari dan siap dibangun rumah sakit. “Tinggal pembangunannya saja. Dan tadi Gus Yahya Ketum sudah menyanggupi kami pasrahi untuk tindak lanjut seterusnya,” katanya.
“Tadi Gus Yahya sudah menunjuk wakil ketua umum untuk menindaklanjuti soal rumah sakit yang ada di Banyuwangi,” lanjutnya.
Gus Makki menjelaskan bahwa rumah sakit NU yang akan dibangun ini bukanlah yang pertama di Banyuwangi. Sebelumnya, PCNU Banyuwangi juga sudah memiliki rumah sakit atas inisiasi KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Namun, posisinya cukup jauh dari pusat kota karena berada di bagian selatan Banyuwangi.
“Sebelumnya punya yang pertama kali buka idenya Almarhum Gus Dur. Tapi itu jauh di selatan. Kalau ini persis di tengah kota Banyuwangi,” kata Pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Hidayah, Parijatah, Srono, Banyuwangi, Jawa Timur itu.
Gus Makki menegaskan pihaknya akan mengelola rumah sakit tersebut secara profesional dengan arahan PBNU. “Dan akan kita kelola seprofesional mungkin. Semua berada di bawah arahan kendali dari PBNU,” pungkasnya.
Gus Yahya menerima penyerahan aset tanah tersebut. Ia berterima kasih atas penyerahan aset tanah itu dan berharap dapat segera menindaklanjutinya. “Terima kasih kepada PCNU Banyuwangi. Mudah-mudahan kita bisa segera tindak lanjuti,” ujarnya.
Selain menyerahkan aset tanah tersebut, kehadirannya ke PBNU dalam rangka memenuhi panggilan PBNU atas peristiwa yang terjadi di PCNU Banyuwangi terkait politik praktis. Dalam kesempatan tersebut, ia menjelaskan hal yang terjadi secara lisan dan tulisan.
Pewarta: Syakir NF
Editor: Fathoni Ahmad
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua