Nasional

Pembacaan 1 Miliar Shalawat Akan Dihadiri Wakil Presiden RI

Sabtu, 19 Oktober 2019 | 15:45 WIB

Pembacaan 1 Miliar Shalawat Akan Dihadiri Wakil Presiden RI

Warga NU akan membaca Shalawat Nariyah sebanyak 1 miliar di Hari Santri

Jakarta, NU Online 
Pembacaan 1 Miliar Shalawat Nariyah yang digelar PBNU di Masjid KH Hasyim Asy’ari Jakarta, pada Senin (21/10) malam, akan dihadiri Wakil Presiden Republik Indonesia KH Ma’ruf Amin. Selain Wapres, kegiatan dalam rangka memperingati Hari Santri tersebut akan dihadiri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. 

“Insyaallah Wapres KH Ma’ruf Amin akan menghadiri pembacaan 1 miliar Shalawat Nariyah, sudah dijadwalkan,” ungkap Ketua Panitia Pembacaan 1 Miliar Shalawat Nariyah KH Misbahul Munir Kholil pada konferensi pers yang berlangsung di Gedung PBNU, Jumat (18/10).     

Lebih lanjut Kiai Misbah menjelaskan, tujuan pembacaan 1 miliar Shalawat Nariyah ini adalah upaya Nahdlatul Ulama yang mengharapkan berkah sdengan memohon kepada Allah SWT agar bangsa Indonesia terhindar dari bencana apa pun, baik dalam negeri maupun luar negeri.  

“Berharap bangsa Indonesia hidup damai baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur yang penuh keberkahan dari Allah SWT,” kata Wakil Ketua Lembaga Dakwah PBNU ini.   

Kemudian, lanjut kiai kelahiran Probolinggo, kegiatan ini untuk mengenang sekaligus mendoakan arwah para pahlawan yang telah berjuang merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia melawan penjajahan.  

“Kita ini, NU, memiliki tradisi mendoakan orang-orang yang sudah wafat. Ini adalah tradisi yang sudah kuat dan mengakar di kalangan warga NU sehingga silaturruh dibangun dengan semacam tradisi-tradisi semacam itu agar kita tidak melupakan jasa mereka, terutama para ulama yang telah berjuang harus kita kenang,” jelasnya.  

Terkait pembacan 1 miliar Shalawat Nariyah, kata Kiai Misbah, PBNU telah mengintruksikan kepada pengurus wilayah, pengurus cabang, pesantren, masjid, dan majelis taklim yang terhubung dengan NU untuk serantak membacakannya pada waktu yang telah ditentukan.  

PBNU, sambungnya, telah membagi tugas dengan jumlah yang ditentukan kepada mereka yang apabila dijumlahkan mencapai 1 miliar shalawat. Bahkan, pengurus dan warga NU di luar negeri pun diminta untuk turut serta.  

“Pada pelaksanaannya, PBNU nanti akan memantau pelaksanaannya dengan teleconference dengan pengurus wilayah,” pungkasnya.   

Pewarta: Abdullah Alawi 
Editor: Fathoni Ahmad