Nasional

Pemuda Papua Temui Keluarga Gus Dur 

Sabtu, 14 September 2019 | 09:00 WIB

Pemuda Papua Temui Keluarga Gus Dur 

Para pemuda dan mahasiswa asal Papua bersama keluarga Gus Dur di Jakarta Selatan, Jumat (13/9) (Foto: Abdullah Nuri)

Jakarta, NU Online 
Sejumlah pemuda dan mahasiswa Papua yang tengah kuliah di Yogyakarta, Jakarta, Salatiga, Semarang, Malang, mengunjungi keluarga Presiden keempat RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di kediaman Ciganjur Jakarta, Jumat (13/9) malam.
 
Kunjungan rombongan pemuda dan mahasiswa Papua ini diterima langsung oleh istri almarhum Gus Dur, Ny Hj Shinta Nuriyah yang didampingi kedua putrinya, Alissa Wahid dan Yenny Wahid.
 
Perwakilan rombongan pemuda Papua, Agustinus Kambuaya mengatakan bahwa bagi rakyat Papua, Gus Dur memiliki kesan tersendiri di hati mereka. Meski sudah lama wafat, tetapi warga Papua tetap memelihara ingatan kebaikan tentang Gus Dur.
 
"Gus Dur punya kesan sendiri bagi warga Papua. Lirik lagu 'Terima kasih Bapak Gus Dur atas perubahan Irian jadi Papua', adalah bukti apresiasi kami kepada Gus Dur atas apa yang telah dilakukan beliau kepada kami warga Papua," tutur Agustinus. 
 
Lebih lanjut Agustinus menjelaskan, Gus Dur membuat orang Papua bebas berekspresi tanpa takut ditangkap, dipenjara atau bahkan ditembak. 
 
"Dulu orang sebut nama Papua bisa ditangkap, dipenjara dan bahkan bisa ditembak. Gus Dur mengubah itu. Zaman Gus Dur masyarakat Papua bebas berekspresi tanpa takut ditangkap. Boleh seharian mengibarkan bendera dari pagi sampai malam tanpa takut ditembak," terang Agustinus. 
 
Kepada keluarga Gus Dur, rombongan berharap keluarga dapat berlaku seperti Gus Dur, bersedia mendengarkan suara rakyat Papua, karena Papua butuh didengar. 
 
Sementara itu, Yenny Wahid menyatakan bahwa masalah Papua adalah masalah bagi seluruh bangsa Indonesia. Karenanya warga Papua tidak perlu merasa sendiri, sebab papua adalah bagian dari bangsa Indonesia.
 
 
Pewarta: Syaifullah Amin
Editor: Kendi Setiawan