Pengamanan Diperketat, SBY Naik Kereta
NU Online · Ahad, 16 September 2012 | 09:02 WIB
Cirebon, NU Online
Selain sebagian besar duta besar sudah berdatangan dari Jakarta, baik Dubes dari Amerika Serikat, Timur Tengah, Sudan, Afrika Selatan, Jepang, Malaysia, Brunei Darussalam dan sebagainya, menjelang kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Munas dan Konbes NU dengan menggunakan kereta api pada Ahad (17/9) sore ini pukul 15.30 WIB, dan penutupan akan berlangsung pada Senin (17/9) pukul 10.00 WIB, sehingga keamanan terus diperketat. <>
Tidak saja dari Banser NU, aparat TNI/Polri, tapi juga dari pasukan pengamanan presiden (Paspampres) sudah memasuki kota Cirebon, Jawa Barat, terus diperketat di sekitar Munas NU di Pondok Pesantren Kempek, Palimanan, Cirebon, Jawa Barat.
“Pengamanan ketat sudah terlihat di sejumlah titik di Kota Cirebon. Sepanjang jalur yang dilalui dari terminal kereta, wilayah Tuparev, Plered, Ciwaru, Tol Plumbon, Palimanan hingga ke dalam wilayah Ponpes, pengamanan sudah mulai dilakukan dengan ketat. Tampak TNI dan Polri, sudah mulai berjaga di jalur yang rencananya akan dilalui oleh SBY dari stasiun menuju ke tempat menginap ataupun menuju ke lokasi Munas.
Bahkan di pesantren Kempek, yang menjadi tempat acara, personil pengaman lebih banyak lagi. Puluhan personil TNI dengan senjata lengkap sudah mulai memasuki komplek pesantren. Hingga saat ini persiapan penyambutan dan pengamanan masih terus dilakukan. SBY dijadwalkan tiba di Cirebon pada pukul 15.00 WIB dengan menggunakan kereta khusus.Â
Dengan setiap tamu yang memasuki arena Munas baik peserta, panitia, dan undangan lainnya diwajibkan menggunakan ID Card resmi panitia Munas, dan melalui pengamanan yang sudah disiapkan oleh Kepresidenan RI. Hanya, saja karena ini acara di pesantren yang biasa dengan kondisi santai, sederhana, tidak protokoler,dan tidak resmi, kadang masih banyak peserta yang tidak menggunakan ID card.
Redaktur: Mukafi Niam
Penulis  : Munif Arpas
Terpopuler
1
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
2
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
3
PBNU Buka Suara Atas Tudingan Terima Aliran Dana dari Perusahaan Tambang di Raja Ampat
4
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
5
Presiden Pezeshkian: Iran akan Membuat Israel Menyesali Kebodohannya
6
Israel Serang Militer dan Nuklir Iran, Ketum PBNU: Ada Kegagalan Sistem Tata Internasional
Terkini
Lihat Semua