Nasional

Pergerakan Ekonomi Syariah di Indonesia Diakui Sangat Baik

Kamis, 7 April 2022 | 09:00 WIB

Pergerakan Ekonomi Syariah di Indonesia Diakui Sangat Baik

Tangkap layar Kepala Divisi Kemitraan dan Akselerasi Usaha Syariah-Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah, Achmad Iqbal pada Penguatan Ekonomi dan Keuangan Syariah menuju Indonesia Pusat Ekonomi Syariah 2024 diadakan olehPB PMII di Jakarta, Rabu (6/4/2022).

Jakarta, NU Online

Pergerakan ekonomi syariah di Indonesia sudah sangat baik, luar biasa, dan hebat. Di Global Islamic Economy Index, Indonesia naik dari posisi 5 ke posisi 4. Selain itu, dalam beberapa sektor ada yang naik signifikan, di antaranya terkuat dengan halal food.
 

 

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Divisi Kemitraan dan Akselerasi Usaha Syariah-Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah, Achmad Iqbal pada Seminar Ekonomi Syariah Penguatan Ekonomi dan Keuangan Syariah menuju Indonesia Pusat Ekonomi Syariah 2024. Seminar diadakan oleh Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) di Gedung Perpusnas Lantai 4 Jakarta, Rabu (6/4/2022) sore.

 

Ia menyebutkan halal food Indonesia naik dari rating 5 menjadi 2. Perkembangan lainnya jika melihat Islamic Financial Development Index, Indonesia menjadi negara dengan pengembangan keuangan syariah terbesar kedua. Artinya,  keseriusan pemerintah untuk mengembangkan industri keuangan syariah ini sudah diakui oleh dunia internasional.

 

"Bahwa pergerakan ekonomi syariah di Indonesia sudah cukup luar biasa dan hebat. Bahkan Presiden, dan Wakil Presiden Presiden kita itu sama-sama sudah mendapatkan penghargaan pimpinan negara yang punya konsen kuat terhadap perkembangan ekonomi syariah," ujar Achmad Iqbal.

​​​​​​​

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa pada Islamic Financial Development Index, sektor pariwisata Indonesia berada di posisi 4, sementara di Global Islamic Economy Index terlempar dari 10 besar. Hal tersebut dikarenakan ada perbedaan dalam cara perhitungan.

 

Peran ekonomi syariah terhadap pembangunan ekonomi nasional

Aqbal menjelaskan peran ekonomi syariah terhadap pembangunan ekonomi nasional. Ia mengatakan pada tahun 2021, pertumbuhan UMKM Indonesia atau pelaku usaha di Indonesia berada di tingkat halal value change sebenarnya masih terus tumbuh walaupun dengan kondisi pandemi.

 

​​​​​​​Pria yang juga Kepala Divisi Kemitraan dan Akselerasi Usaha Syariah itu mengatakan hal tersebut disebabkan di masa pandemi, sektor yang paling bertahan adalah sektor kuliner dan makanan. Selain itu juga pelaku bisnis di sektor halal paling besar ada di sektor kuliner dan makanan.


"Jadi masih kelihatan itu tumbuh masih positif. Kemudian kalau kita lihat di perkembangan e-commerce di tahun 2021 terjadi peningkatan hampir 62,22 persen dibandingkan tahun 2020.

 

Ia mengatakan bahwa hal tersebut membuktikan bahwa pelaku UMKM di Indonesia sudah sejalan dengan ekonomi syariah, yaitu produk-produk halal.

 

"Cuma kita memang perlu memperkuat lagi sertifikasinya, agar kemudian semakin terlihat bahwa sebagian besar produk atau barang dan jasa di Indonesia itu memang sesuai dengan prinsip-prinsip kesyariahan, yang disebut dengan kehalalan itu," pungkasnya.

 

Kontributor: Malik Ibnu Zaman
Editor: Kendi Setiawan