Pergunu Imbau Pengawas Pendidikan Dikuatkan, Bukan Dihilangkan
NU Online · Jumat, 8 November 2019 | 15:45 WIB
Aris yang juga Dosen Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) ini berpendapat peran pengawas pendidikan justru harus dikuatkan. Dengan cara peningkatan kompetensi akademik dan nonakademik, sehingga dapat menjalankan fungsi pengawasan dengan baik, sesuai perkembangan masyarakat pembelajar. Pengawas harus mampu menciptakan budaya belajar untuk budaya mutu di sekolah dan lingkungannya.
Lebih lanjut, Aris menegaskan bahawa persoalan kekurangan guru adalah masalah serius yang harus dipenuhi, tapi dengan mekanisme yang tepat, bukan dengan menarik pengawas menajadi guru. Karena Implematasi tahapan manajemen pendidikan, evaluasi sangat penting untuk mengukur ketercapaian standar layanan, dan memberikan umpan balik untuk hasil yang lebih baik. Kekurangan guru, jika tidak mau menjadi beban anggaran negara, bisa diatasi dengan pola multisubject teaching, pemerataan sebaran guru, dan lainnya.
"Betul kita kurang guru, tapi penyelesaiannya juga harus tepat, misalnya dengan penerapan sistem multisubject teaching, pemerataan sebaran, dan lainnya. Pengawas tetap dibutuhkan sebagai bentuk implentasi manajeman pendidikan yang baik dan benar, fungsi evaluasi dan umpan balik dibutuhkan sebagai alat pengendali mutu di sekolah. Belum lagi persolan psikologis dan adaptasi. Habis jadi pengawas turun jadi guru, satu persoalan tersendiri harus dipertimbangkan," katanya.
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Maulid Nabi dan 4 Sifat Teladan Rasulullah bagi Para Pemimpin
2
Jadwal Puasa Sunnah Sepanjang Bulan September 2025
3
DPR Jelaskan Alasan RUU Perampasan Aset Masih Perlu Dibahas, Kapan Disahkan?
4
Pengacara dan Keluarga Yakin Arya Daru Meninggal Bukan Bunuh Diri
5
Khutbah Jumat: Menjaga Amanah dan Istiqamah dalam Kehidupan
6
Gus Yahya Ajak Warga NU Baca Istighfar dan Shalawat Bakda Maghrib Malam 12 Rabiul Awal
Terkini
Lihat Semua