Nasional

Pertemuan Eko Kuntadhi dan Ning Imaz di Pesantren Lirboyo Hasilkan 6 Kesepakatan

Kamis, 15 September 2022 | 19:30 WIB

Pertemuan Eko Kuntadhi dan Ning Imaz di Pesantren Lirboyo Hasilkan 6 Kesepakatan

Pegiat media sosial Eko Kuntadhi (baju hitam) saat menyampaikan permintaan maaf langsung kepada Ning Imaz Fatimatuz Zahra di Pesanren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, Kamis (15/9/2022). (Foto: dok. Pondok Lirboyo)

Kediri, NU Online

Pegiat media sosial Eko Kuntadhi memenuhi janjinya untuk menyampaikan permintaan maaf langsung kepada Ning Imaz Fatimatuz Zahra di Pesanren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, Kamis (15/9/2022). Kasus bermula ketika Eko Kuntadhi mengunggah potongan video Ning Imaz di twitter yang ada keterangan (caption) kasar dan menghina.

 

Ditemani oleh Guntur Romli, Eko Kuntadhi tiba di Lirboyo pada pukul 17.05 WIB. Kedua sahabat tersebut langsung diterima oleh salah satu dzurriyah Pondok Lirboyo KH Agus Abdul Muid Shohib atau Gus Muid di Auditorium Yayasan Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiin.

 

Selain Gus Muid, juga ada hadir Ning Imaz bersama suaminya Gus Rifqil Muslim Suyuti, serta Gus Dahlan Ridlwan, serta Gus Abu Bakar.

 

Pertemuan berlangsung lebih kurang satu jam dengan menyepakati beberapa hal terkait penghinaan Eko Kuntadhi kepada Ning Imaz di twitter.

 

Gus Muid menjelaskan, enam poin kesepakatan telah dihasilkan dari pertemuan tersebut.

 

Pertama, telah datang saudara Eko Kuntadhi untuk meminta maaf dan menyampaikan penyesalan atas unggahannya di twitter dan instagram yang berisikan cacian dan ujaran kebencian kepada salah satu dzurriyah Pondok Pesantren Lirboyo, Ning Imaz Fatimatuz Zahra.

 

Kedua, saudara Eko Kuntadhi mengakui kesalahan dan kekhilafannya pada unggahan tersebut, serta siap bertanggung jawab atas dampak yang ditimbulkan.


Ketiga, di antara tanggung jawab saudara Eko Kuntadhi, hari ini menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada Ning Imaz dan keluarga serta siap menyampaikan permohonan secara terbuka melalui media.


Keempat, Ning Imaz atas petunjuk dari Masyayikh Pondok Pesantren Lirboyo telah menerima permohonan maaf saudara Eko Kuntadhi.


Kelima, Pondok Pesantren Lirboyo meminta Eko Kuntadhi menjadikan kasus ini sebagai pembelajaran untuk bijak dan santun dalam bermedia sosial di masa-masa mendatang.


Keenam, Pondok Pesantren Lirboyo berharap media sosial tidak dijadikan sarana untuk menyampaikan ujaran kebencian dan caci maki, tapi justru untuk dakwah kebaikan dan menyampaikan Informasi yang bermanfaat.


Kontributor: Madchan Jazuli, NU Online Jatim

Editor: Fathoni Ahmad