Nasional

Prabowo Hadiri Sidang Tahunan 2024 sebagai Menteri Pertahanan dan Ketum Gerindra

Jumat, 16 Agustus 2024 | 10:15 WIB

Prabowo Hadiri Sidang Tahunan 2024 sebagai Menteri Pertahanan dan Ketum Gerindra

Menhan sekaligus Ketum Gerindra dan Presiden terpilih RI Prabowo Subianto menghadiri Sidang Tahunan MPR, Jumat (16/8/2024). (Foto: tangkapan layar YouTube NU Online)

Jakarta, NU Online

Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih Republik Indonesia Prabowo Subianto menghadiri Sidang Tahunan MPR 2024 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen RI, Senayan, Jakarta Pusat.


Prabowo Subianto tampak hadir mengenakan jas hitam serta dasi biru muda.


Meskipun Prabowo telah terpilih sebagai Presiden RI pada Pemilu 2024, kehadirannya pada Sidang Tahunan ini masih dalam fungsi jabatan sebagai Menteri Pertahanan dan Ketua Umum Partai Gerindra.


Ia duduk dalam jajaran menteri, diapit oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.


Dalam pembukaan sidang, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo menyampaikan adanya harapan pembangunan berkesinambungan pada masa kepemimpinan Prabowo kelak.


"Selain ucapan selamat atas mandat yang diberikan oleh rakyat Indonesia, kami juga mengharapkan kesinambungan pembangunan nasional," kata sosok yang kerap disapa Bamsoet ini.


Bamsoet juga mengungkapkan bahwa pembangunan yang berkesinambungan harus dijaga bersama karena akan mendapatkan banyak tantangan di masa mendatang dari dalam maupun luar negeri.


Sidang Tahunan 2024 yang  mengusung tema Nusantara Baru, Indonesia Maju ini berisi agenda Sidang Tahunan MPR RI, Sidang Bersama DPR dan DPD RI, dan Sidang Paripurna Pembukaan Masa Persidangan I DPR tahun 2024-2025.


Pada kesempatan ini, Presiden Joko Widodo akan menyampaikan Pidato Kenegaraan dalam rangka Hari Ulang Tahun Ke-79 RI dan laporan kinerja lembaga-lembaga negara.


Selain para pejabat aktif, Sidang Tahunan 2024 ini juga dihadiri oleh Wakil Presiden ke-6 RU Try Sutrisno dan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla, 528 dari 711 anggota DPR dan DPD, serta para pimpinan partai politik di Indonesia.