Nasional

Presiden Beri Sepeda Sejumlah Penampil Festival Tradisi Islam Nusantara di Banyuwangi

Senin, 9 Januari 2023 | 23:00 WIB

Presiden Beri Sepeda Sejumlah Penampil Festival Tradisi Islam Nusantara di Banyuwangi

Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada Festival Tradisi Islam Nusantara (FTIN) yang digelar PBNU di Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (9/1/2023) malam. (Foto: YouTube TVNU)

Jakarta, NU Online
Presiden Joko Widodo memberikan sepeda kepada sejumlah penampil dalam Festival Tradisi Islam Nusantara (FTIN) yang digelar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Stadion Diponegoro Banyuwangi, Jawa Timur pada Senin (9/1/2023) malam.


Sebelum memberikan sambutan, Presiden Jokowi mengundang pelantun Alfiyah Ibnu Malik dan penabuh gendang yang mengiringi lalaran Alfiyah Ibnu Malik itu. “Saya ingin tadi ada mbak yang melantunkan syair Alfiyah Ibnu Malik yang pertama tadi tolong maju ke depan. Maju ke depan,” ujarnya.


“Dan juga tadi paling muda yang gendangnya paling bagus tadi maju ke depan,” lanjut Presiden Jokowi.


“Pendek saja, tadi kan suaranya bagus sekali,” kata Kepala Negara meminta dara itu untuk kembali melantunkan pengantar lalaran Alfiyah tersebut.


“Biar dicatat dulu. Saya gak bawa sepeda. Tapi, besok pagi insyaallah sepedanya sudah datang,” sambungnya.


Di tengah sambutan, Jokowi juga mengundang penabuh hadrah termuda. Tiga anak pun maju ke depan, yaitu Dian berumur 12 tahun, Adit berumur 12 tahun, dan Aufa berumur 13 tahun. Mendengar dua orang berusia 12 tahun, Jokowi pun mengatakan yang berusia 13 tahunlah yang berhak mendapatkan sepeda.


“12, 12, yang menang 13. Dapat sepeda. Sudah silakan turun,” ujar Presiden Jokowi.


Namun, sejurus kemudian, Presiden Jokowi pun meralat, bahwa ketiganya diberikan sepeda oleh Presiden. “Tiga-tiganya dapat sepeda. Saya guyon saja menyebut hanya berusia 13 yang mendapat sepeda,” katanya.


Sebelum mengakhiri pidatonya, Presiden mengundang anggota Banser yang paling tua. Sudariyono dari Satkorcab Banyuwangi pun maju ke panggung. Ditanya usianya, ia menjawab 51 tahun. Mendengar jawaban tersebut, Presiden bercanda dengan menyebut terlihat seperti 30-an tahun. “Kelihatannya 32,” selorohnya.


Presiden juga mengundang anggota perempuan Pencak Silat Pagar Nusa termuda. Ialah Laura, dara berusia 14 tahun.


Banser tertua dan Anggota Pencak Silat NU Pagar Nusa termuda mendapatkan sepeda.


Terakhir, Presiden mengajukan kuis tentang kapan Hari Santri diperingati setiap tahunnya. Muhammad Iqbal Maulana maju ke atas panggung. Ia menjawab dengan tegas “Tanggal 22 bulan Oktober,” jawabnya.


“Betul. Sepeda!”


Pewarta: Syakir NF
Editor: Musthofa Asrori