Nasional

PTM Dilaksanakan, Satgas Covid-19 PBNU: Orang Tua dan Murid Harus Sudah Divaksinasi

Selasa, 31 Agustus 2021 | 19:00 WIB

PTM Dilaksanakan, Satgas Covid-19 PBNU: Orang Tua dan Murid Harus Sudah Divaksinasi

Vaksinasi oleh Satgas NU di Jakarta Selatan pada awal Agustus 2021. Vaksinasi dilakukan untuk mewujudkan kekebalan kelompok. (Foto: NU Care Jaksel)

Jakarta, NU Online
Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di daerah yang sudah turun level dalam penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), salah satunya di DKI Jakarta. Melalui Dinas Pendidikan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah melaksanakan PTM Terbatas Tahap 1 mulai Senin (30/8/2021) kemarin, sebanyak 610 sekolah. 

 

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Makky Zamzami, jika PTM sudah dilaksanakan maka harus dipastikan orang tua dan murid harus sudah divaksinasi untuk memastikan semuanya aman. 

 

"Prinsipnya, kita harus memastikan semua aman baik dari orang tua atau keluarga murid, murid itu sendiri, guru, maupun lingkungan sekolah. Pastikan mereka (murid) dan keluarganya harus sudah divaksinasi," tutur Makky kepada NU Online melalui sambungan telepon, Selasa (31/8/2021).

 

Ia merespons penyataan Gubernur DKI Anies Rasyid Baswedan bahwa vaksinasi di ibu kota sudah mencapai 105 persen yang artinya sudah melampaui target pencapaian herd immunity atau kekebalan kelompok sebanyak 70 persen. 

 

"Tetapi perlu didetailkan juga, apakah murid sudah divaksinasi semua atau belum? Saya rasa, orientasi kita juga bukan hanya ke murid, tapi juga ke orang tua harus sudah divaksinasi. Karena anak-anak mungkin lebih kuat, orang tua kan belum tentu. Jadi artinya menjadi persyaratan yaitu orang tua dan anak yang diwajibkan untuk vaksinasi sehingga lolos tatap muka," terang Makky.

 

Pelaksanaan PTM di beberapa satuan pendidikan itu juga harus dipastikan agar tidak kembali memicu kerumunan yang besar. Menurutnya, perlu diterapkan sistem shift atau pergantian pada pagi dan petang. 

 

Hal lain yang mesti diperhatikan adalah soal aktivitas murid ketika pulang sekolah harus dipastikan langsung kembali ke rumah, sehingga mereka tidak ada kesempatan untuk berkerumun bersama teman-temannya. 

 

"Kolaborasi antara pihak sekolah dengan orang tua murid diperlukan agar memastikan anak-anak tidak nongkrong-nongkrong sepulang sekolah. Jadi semua pihak harus saling mendukung agar tidak tercipta kerumunan ketika mereka pulang," katanya.

 

Meski demikian, ia tetap berharap agar orang tua dan murid yang belum melakukan vaksinasi untuk segera divaksinasi. Hal ini bertujuan agar anak-anak bisa secara aman dan nyaman melakukan PTM di sekolah. 

 

"Karena anak-anak pusing juga di rumah, pembelajaran daring terus. Kita juga ingin melihat anak-anak bertemu dengan teman-temannya. Jadi, bagi orang tua dan anak-anak di atas 12 tahun yang belum divaksinasi, segeralah vaksinasi. Harapanya bisa mempercepat hilangnya pandemi ini. Karena sekarang tren kasus di Indonesia juga sudah cukup bagus," ujar Makky. 

 

Data Covid-19 terkini

Dilansir dari situs Satgas Covid-19 per 30 Agustus 2021 angka kasus Covid-19 mengalami penurunan kasus harian yang berada pada angka 5.436 sehingga total menjadi 4.079.267 kasus. Sementara kasus aktif bertambah 203.060 atau meningkat 5 persen, sehingga total kasus aktif hingga saat ini adalah 14.530 kasus.

 

Penambahan pasien Covid-19 yang berhasil sembuh pun meningkat tajam hingga ke angka 91,8 persen. Terdapat 19.398 orang berhasil sembuh sehingga total kesembuhan mencapai angka 3.743.716. Kasus meninggal juga turun, terdapat penambahan 568 kasus atau 3,2 persen dan total terdapat 132.491 kematian akibat Covid-19 sejak awal kasus pada Maret 2020.

 

Pewarta:  Aru Lego Triono
Editor: Kendi Setiawan