Puncak Harlah Digelar di Tugu Proklamasi
NU Online · Sabtu, 28 April 2012 | 01:19 WIB
Jakarta, NU Online
Puncak peringatan hari lahir ke-52 tahun Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dengan tema Mengembalikan Kedaulatan di Tangan Rakyat, akan digelar di Tugu proklamasi, Jakarta, Sabtu (28/4) mulai pagi hingga malam ini. <>
Menurut Ketua Panitia Zaini Mustakim, puncak harlah menggelar sejumlah acara, diantaranya Festival Marawis se-DKI Jakarta mulai pukul 09.00-12.00; Parade Musik Pergerakan, mulai pukul 13.00-15.00.
“Parade musik pergerakan merupakan apresiasi PMII kepada seni musik, khusunya band-band indie. Jadi, tidak hanya pikiran dan gerakan, tapi apresiasi seni budaya,” jelas Zaini.
Pukul 15.30-17.00, penandatanganan kesepakatan antara PB PMII dengan Kementerian Kehutanan untuk penanaman pohon di seluruh Indonesia.
Malam harinya akan digelar orasi kebudayaan. Didaulat sebagai orator diantaranya Ali Masykur Musa dan Hary Tanoe Sudibyo. Kemudian dilanjutkan pemberian penghargaan kepada tiga pendiri PMII yang masih hidup diantaranya KH Nuril Huda, KH Chalid Mawardi dan Ir. Hilman Badrudinsyah.
Selepas itu, akan digelar tari dari berbagai daerah diantarnya tari Saman dari Aceh, Gendhing Sriwijaya dari Sumatera Selatan, Gandrung dari Banyuwangi (Jawa Timur), Rinjani dari Nusa Tenggara Barat.
“Para penari itu adalah kader-kader PMII,” terang Zaini.
Aktivis PMII asal Malang ini menambahkan, puncak harlah ini akan dihadiri Pengurus PBNU, Kementerian Pemuda dan Olah Raga, serta para kader organisasi yang didirikan 17 April 1960 ini.
Redaktur : Sudarto Murtaufiq
Penulis : Abdullah Alawi
Terpopuler
1
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
2
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
3
PBNU Buka Suara Atas Tudingan Terima Aliran Dana dari Perusahaan Tambang di Raja Ampat
4
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
5
Presiden Pezeshkian: Iran akan Membuat Israel Menyesali Kebodohannya
6
Israel Serang Militer dan Nuklir Iran, Ketum PBNU: Ada Kegagalan Sistem Tata Internasional
Terkini
Lihat Semua