PWP Pertamina Ajak Anak-anak Pengungsian di Balongan Melukis Bersama
NU Online · Selasa, 6 April 2021 | 04:05 WIB
Indramayu, NU Online
Kegiatan penanganan trauma healing terhadap pengungsi di GOR Bumi Patra Balongan terus dilakukan. Kali ini Persatuan Wanita Patra (PWP) RU VI Balongan mengajak anak-anak pengungsian bermain dan belajar bersama.
Â
Kegiatan penyembuhan pascatrauma ini dilakukan PWP RU VI di lapangan GOR Bumi Patra, Kompleks Perumahan Pertamina Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Ahad (4/4/2021). PWP juga melibatkan beberapa remaja anggota Pramuka untuk belajar dan bermain bersama anak-anak.
Â
Ketua PWP RU VI Balongan Yenni Hendri Agustian bersama anggota PWP mengajak anak-anak pengungsi tersebut untuk bermain baris berbaris dan dilanjutkan dengan belajar cuci tangan yang benar. Anak-anak tampak antusias dan tertawa riuh. Anak-anak juga mengenakan masker sebagai protokol kesehatan Covid-19.
Â
"Kenalkan, nama saya dokter Ita. Saya mau mengajarkan anak-anak cara cuci tangan yang benar dan bersih. Cuci tangannya pakai sabun dan air bersih yang mengalir. Pertama, usap sabun di telapak tangan, punggung tangan, sela-sela jari, ibu jarinya juga kemudian kita bilas pakai air bersih," ujar dr Ita dari PWP.
Â
Selanjutnya, koordinator PWP mengajak anak-anak berdoa bersama sebelum memulai kegiatan inti yakni melukis bersama. Salah satu anak memimpin doa bersama.
Â
PWP kemudian mengajak anak-anak untuk duduk bersama di atas alas tikar yang sudah dibentangkan kain putih di depan mereka. Di atas kain juga sudah tersedia cairan cat di wadah kecil dengan beragam warna.
Â
Kegiatan melukis bersama dimulai. Anak-anak tampak antusias. Mereka mencelupkan kuas ke dalam cat dan mulai menoreh kuas ke kain putih dan menggambar. Terlihat anak-anak menggambar rumah, gunung, karakter kartun hingga bunga. Mereka juga menuliskan nama masing-masing di lukisan yang dibuat.
Â
Yenni mengatakan, kegiatan ini sengaja dibuat untuk menghibur dan menghilangkan trauma anak-anak pengungsian akibat insiden tangki di Kilang Balongan.
Â
"Dari hari pertama pasca kejadian kami langsung lakukan aksi untuk merangkul dan menghibur para pengungsi, tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan," kata Yenni.
Â
Dia menambahkan, kegiatan melukis yang diadakan diharapkan bisa menghilangkan rasa trauma anak-anak di pengungsian. "Kami harap mereka bisa ekspresikan perasaan mereka dengan harapan bisa menghilangkan trauma mereka. Kami ingin anak-anak bisa selalu sehat dan ceria," kata Yenni.
Â
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
3
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
4
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
5
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
6
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf
Terkini
Lihat Semua