Nasional

RMINU Pecahkan Rekor Dunia lewat Peringatan Hari Santri 2021

Sabtu, 23 Oktober 2021 | 02:00 WIB

RMINU Pecahkan Rekor Dunia lewat Peringatan Hari Santri 2021

Penyerahan rekor MURI untuk RMINU pada peringatan Hari Santri, Jumat (22/10/2021). (Foto: NU Online/Suwitno)

Jakarta, NU Online
Acara puncak peringatan Hari Santri yang diselenggarakan oleh Rabithah Ma’had Islamiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (RMI-PBNU) pecahkan rekor dunia. 

 

Berkat antusiasme seluruh santri di Indonesia dalam mengikuti kegiatan peringatan hari santri itu, membuat Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) mengganjarnya dengan sertifikat rekor MURI kategori ‘Peringatan Hari Besar Keagamaan dengan Siaran Langsung Media Terbanyak’.

 

Ketua Umum MURI, Jaya Suprana mengutarakan rasa bangga dan kekagumannya terhadap NU. Ia mengatakan bahwa penghargaan tersebut sangat layak didapatkan oleh NU, selain sebagai Lembaga terbesar di Dunia, juga karena telah berhasil mencetak rekor baru dunia.

 

"Pada peringatan Hari Santri 2021 makin semarak karena NU tidak hanya telah menciptakan rekor baru dan rekor Indonesia, tetapi rekor dunia," kata Jaya Suprana dalam sambutan di acara malam puncak Amanat Hari Santri 2021 di Gedung PBNU, pada Jumat (22/10/2021) malam.

 

"NU kan memang lembaga keagamaan terbesar di dunia," sambungnya.

 

Ia mengklaim hal seperti ini belum pernah terjadi di negara manapun, bahkan di dunia sekalipun belum pernah ada kegiatan besar keagamaan yang mendapat sorotan dari media sebanyak ini.

 

"Hal ini memang, karena (selain Indonesia) di dunia belum pernah ada kegiatan hari besar keagamaan dengan siaran langsung lebih dari 500 media," ungkapnya.

 

Diketahui, Sertifikat rekor MURI kategori ‘Peringatan Hari Besar Keagamaan dengan Siaran Langsung Media Terbanyak’ itu diserahkan kepada Ketua RMI-PBNU, KH Abdul Ghofar Rozin dan disaksikan langsung oleh Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj.

 

"Pada peringatan Hari Santri kali ini, saya bangga sekali. Saya yakin arwah Gus Dur jika melihat ini juga akan bangga karena di sini adalah keluarga besar NU," imbuh Suprana.

 

Sementara itu, pada kesempatan yang sama, KH Abdul Ghofar Rozin atau yang karib dengan sapaan Gus Rozin mengatakan bahwa beberapa minggu yang akan datang pihaknya akan meluncurkan Gerakan Pesantren Asuh.

 

"Ada banyak santri yang ditinggal wafat para walinya, ada banyak di luar santri juga ditinggal wafat para walinya. Kami berinisiatif untuk membuat gerakan untuk menghimpun pesantren-pesantren atau siapapun yang punya kepedulian untuk men-support para yatama di pesantren atau untuk mengajak para yatama yang belum di pesantren tetapi ditinggal oleh para orang tuanya selama pandem ini untuk belajar di pesantren," ungkapnya.

 

Selain itu, pada malam puncak tersebut RMI PBNU juga meluncurkan program Beasiswa Talent Santri yang langsung dibuka oleh Menteri Ketenagakerjaan, Hj Ida Fauziyah.

 

Kontributor: Syifa Arrahmah
Editor: Kendi Setiawan