Nasional

Savic Ali: PBNU Sudah Bangun Komunikasi dengan Ainun Najib

Kamis, 3 Februari 2022 | 15:30 WIB

Savic Ali: PBNU Sudah Bangun Komunikasi dengan Ainun Najib

Savic Ali dan Ainun Najib. (Foto: Istimewa)

Jakarta, NU Online
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Mohamad Syafi’ Alielha (Savic Ali) mengaku telah membangun komunikasi dengan praktisi teknologi informasi (IT) kebanggaan NU Ainun Najib, yang sempat disinggung Presiden Joko Widodo dalam Pengukuhan PBNU di Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Senin (31/1/2022) lalu.


Komunikasi antara PBNU dengan Ainun Najib itu dibangun melalui salah satu Ketua PBNU Agus Zainal Arifin. Dikatakan Savic, Agus Zainal Arifin adalah Dekan Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Institut Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya 2011-2019 yang kini menjadi Kepala Pusat Data dan Informasi Kesejahteraan Sosial Kementerian Sosial RI.


“Saya sudah ngobrol dengan Mas Agus Zainal, karena beliau yang punya sejarah lama dengan Mas Ainun, untuk komunikasi. Kemarin waktu di pengukuhan, Mas Zainal cerita dia sudah hubungi Ainun. Mas Zainal ini salah satu ketua yang dipasrahi ketua umum untuk urusan IT. Artinya komunikasi Mas Zainal ini bagian dari organisasi,” kata Savic Ali kepada NU Online, Kamis (3/2/2022).


Ia menjelaskan, PBNU ke depan akan mengumpulkan dan memanfaatkan para generasi muda di lingkungan NU yang memiliki keahlian di bidang tertentu untuk membantu berbagai pekerjaan selama lima tahun mendatang.


“Dalam bahasa ketua umum itu bisa menjadi ‘omah tawon’ (sarang lebah) yang di mana talenta-talenta terbaik yang dimiliki kader-kader NU itu bisa kembali ke rumah, kemudian berpikir bersama untuk bisa melahirkan sesuatu yang punya dampak terhadap organisasi atau warga Nahdliyin,” ungkap Savic.


Ia melanjutkan bahwa nama Ainun Najib pada kepengurusan PBNU 2015-2021 juga telah masuk sebagai salah satu wakil sekretaris Lembaga Ta’lif wa Nasyr (LTN) PBNU. Namun karena kesibukannya sebagai profesional di Singapura, PBNU masih sulit membangun skema agar Ainun bisa benar-benar terlibat aktif.


“Karena kesibukan sebagai profesional di Singapura memang masih belum ketemu, masih sulit membangun skema yang kira-kira dia (Ainun) bisa terlibat aktif dalam konteks menyediakan teknologi-teknologi yang dibutuhkan warga NU. Dia beberapa kali telah mengisi webinar-webinar di lingkungan NU,” ungkap Direktur NU Online itu.


“Dia profesional yang memang tuntutan waktu dan tuntutan pekerjaannya juga tinggi di kantornya, di Singapura. Sementara untuk di NU kan memang butuh komitmen terkait waktu agar benar-benar bisa bekerja bareng untuk melahirkan teknologi yang memang dibutuhkan oleh warga,” imbuh Savic.


Ainun Najib adalah praktisi IT yang merupakan warga NU kelahiran Gresik, Jawa Timur, 20 Oktober 1985. Presiden Jokowi menyebut namanya dan berharap PBNU bisa memanggil Ainun sehingga dapat berkiprah untuk NU dan negara.


Namun, Ainun sendiri hingga kini masih bingung untuk merespons pernyataan Jokowi itu. Ia bahkan menyebut sampai hari ini belum ada pendekatan resmi yang dilakukan oleh pihak mana pun.


“Belum tahu mesti merespons bagaimana, belum ada approach (pendekatan) resmi yang datang juga,” kata Ainun, saat dihubungi NU Online, Kamis (3/2/2022) pagi.


Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Muhammad Faizin