Sebut LSM Alat Adu Domba, Prabowo Dinilai Mendistorsi Isu Korupsi Sistematis dan Rongrongan Demokrasi
NU Online · Rabu, 4 Juni 2025 | 22:00 WIB

Presiden Prabowo saat pidato hari lahir Pancasila (Foto: tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden)
M Fathur Rohman
Kontributor
Jakarta, NU Online
Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid, menegaskan bahwa musuh utama bangsa Indonesia bukanlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang didanai asing, melainkan elite politik yang terlibat korupsi sistematis.
Pernyataan ini menanggapi retorika Presiden Prabowo Subianto yang menuding LSM sebagai alat asing untuk mengadu domba masyarakat.
"Mereka (elite politik) bukan hanya merampok uang rakyat, tapi juga merusak institusi demokrasi dan reformasi, mengeruk kekayaan alam, serta memanipulasi aturan untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya," tegas Usman kepada NU Online pada Rabu (4/7/2025).
Menurutnya, korupsi yang dilakukan para pejabat tidak hanya bersifat material, tetapi juga merusak moral bangsa.
"Ini adalah korupsi moral. Mereka mengubah kepentingan negara menjadi kepentingan keluarga, anak, menantu, keponakan, cucu, dan kroninya," ujarnya.
Usman menilai, retorika Prabowo tentang LSM sebagai "alat asing" berbahaya karena mengalihkan perhatian publik dari masalah korupsi yang sebenarnya menggerogoti Indonesia.
"Pidato seperti ini menciptakan stigmatisasi dan kriminalisasi terhadap aktivis, padahal yang perlu diwaspadai adalah para koruptor yang merongrong demokrasi," jelasnya.
Ia juga mengkritik pembatasan terhadap peran masyarakat sipil, termasuk kesulitan mengakses informasi publik dan minimnya ruang partisipasi dalam perumusan kebijakan.
"Contoh nyata terlihat dalam proses pengesahan Omnibus Law UU Cilaka 2020 (Cipta kerja), revisi UU ITE, dan revisi UU TNI, di mana masukan organisasi sipil sering diabaikan," paparnya. "LSM dan organisasi masyarakat sipil justru bagian penting dari demokrasi. Mereka mengawasi pemerintah agar tidak sewenang-wenang dan memastikan hak warga negara terlindungi," tambah Usman.
Ia memperingatkan bahwa retorika yang menyudutkan LSM justru berpotensi memecah belah masyarakat.
"Yang dikhawatirkan bukan LSM, tapi narasi seperti ini yang bisa memicu perpecahan," tandasnya.
Sebelumnya, Prabowo Subianto menyebutkan bahwa Lembaga Swadaya Masyarakat dibiayai oleh pihak asing untuk memecah belah bangsa Indonesia.
“Dengan uang, mereka membiayai LSM untuk mengadu domba kita,” ucap Prabowo
Prabowo menyebutkan bahwa Indonesia merupakan bangsa yang tidak boleh dipermainkan hingga terpecah belah melainkan bangsa yang harus berdiri di atas kaki sendiri.
"Saudara-saudara sekalian, saya tidak mengajak bangsa Indonesia untuk curiga sama bangsa asing. Kita tidak boleh dipermainkan oleh bangsa mana pun. Kita ingat kata-kata proklamator, kita bangsa Indonesia harus berdiri di atas kaki kita sendiri,” jelasnya.
Terpopuler
1
Panduan Shalat Idul Adha: dari Niat, Bacaan di Antara Takbir, hingga Salam
2
Takbiran Idul Adha 1446 H Disunnahkan pada 5-9 Juni 2025, Berikut Lafal Lengkapnya
3
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
4
Khutbah Idul Adha: Mencari Keteladanan Nabi Ibrahim dan Ismail dalam Diri Manusia
5
Terkait Polemik Nasab, PBNU Minta Nahdliyin Bersikap Bijak dan Kedepankan Adab
6
Khutbah Jumat: Meraih Hikmah Kurban di Hari Raya Idul Adha
Terkini
Lihat Semua