Nasional

Sejak Diluncurkan Prabowo, Danantara Klaim Kantongi Pendanaan Rp277 Triliun

NU Online  ·  Rabu, 23 Juli 2025 | 22:00 WIB

Sejak Diluncurkan Prabowo, Danantara Klaim Kantongi Pendanaan Rp277 Triliun

Danantara Indonesia. (Foto: dok. Danantara)

Jakarta, NU Online 

Badan Pengelola Investasi Danantara Indonesia mencetak pencapaian besar hanya dalam waktu lima bulan sejak resmi diluncurkan pada 25 Februari 2025 oleh Presiden Prabowo Subianto. 


Lembaga sovereign wealth fund (SWF) baru milik Indonesia ini berhasil menghimpun total pendanaan sebesar USD 17 miliar atau sekitar Rp277 triliun (kurs Rp16.310 per dolar AS), yang berasal dari kombinasi investasi ekuitas dan pinjaman luar negeri.


Chief Executive Officer (CEO) Danantara, Rosan Roeslani, menyampaikan bahwa sebagian dari pendanaan tersebut berasal dari kolaborasi dengan berbagai lembaga SWF dunia.


"Sejak Danantara diluncurkan, kita sudah mendapatkan pendanaan baik yang sifatnya ekuitas maupun kerja sama dengan private equity dan sovereign wealth fund (SWF) lain, itu sebesar USD 7 miliar," ujar Rosan saat Penyerahan Dokumen Pra-Studi Kelayakan Proyek Prioritas Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional dikutip dari Kementerian ESDM, Rabu (23/7/2025).


Dari jumlah tersebut, Danantara menggandeng Qatar Investment Authority (QIA) senilai USD 4 miliar, China Investment Corporation (CIC) sebesar USD 2 miliar, serta kontribusi dari Russian Direct Investment Fund (RDIF). 


Rosan menambahkan bahwa pihaknya tengah menjalin komunikasi lanjutan dengan sejumlah SWF lain untuk memperluas portofolio investasi di Indonesia.


"Kita sedang ada pembicaraan dengan SWF lainnya untuk bersama-sama berinvestasi, terutama di Indonesia," tambahnya.


Tak hanya dari lembaga investasi negara, Danantara juga memperoleh dukungan dari sektor perbankan global. Sebanyak 12 bank asing memberikan fasilitas pinjaman tanpa meminta jaminan aset sedikit pun sebuah bentuk kepercayaan yang menurut Rosan belum pernah terjadi sebelumnya dalam skala kawasan.


"Kita, Alhamdulillah, mendapatkan kepercayaan dari 12 bank. Kita mendapatkan pinjaman, dan ini adalah kepercayaan, revolving facility terbesar di ASEAN yang diberikan kepada SWF," ungkapnya.


Ia mengungkapkan bahwa fasilitas pinjaman ini telah disetujui dan bernilai total USD 10 miliar. 


"Setelah baru saja mendapatkan approval, kita mendapatkan pendanaan mencapai USD 10 miliar, dan semuanya dari bank-bank luar negeri," lanjutnya.


Menurut Rosan, seluruh pinjaman tersebut diperoleh tanpa adanya agunan. Kepercayaan tinggi dari lembaga keuangan internasional menjadi bukti sahih bahwa Danantara telah mendapat legitimasi kuat di mata dunia.


"Ini membuktikan bahwa dari bank asing pun, pinjaman itu diberikan hanya berdasarkan tanpa kita memberikan jaminan apa pun. Benar-benar punya kepercayaan yang diberikan kepada Danantara," tegas Rosan.


Menurut Roslan dengan capaian ini, Danantara menjelma sebagai kekuatan baru dalam lanskap pembiayaan pembangunan nasional, sekaligus menandai babak baru kepercayaan global terhadap masa depan ekonomi Indonesia.