Nasional

Sejumlah Langkah Muslimat NU Wujudkan Program Keluarga Sakinah

Selasa, 24 September 2019 | 12:45 WIB

Sejumlah Langkah Muslimat NU Wujudkan Program Keluarga Sakinah

Workshop penulisan buku Ketahanan Keluarga Mashlahah oleh Pimpinan Pusat Muslimat NU, Selasa (24/9) di Jakarta. (Foto: PP Muslimat NU)

Jakarta, NU Online
Mencapai keluarga sakinah merupakan harapan bagi setiap pasangan yang melakukan pernikahan. Hal ini menjadi perhatian seriuas Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama untuk setiap pasangan hendak melangsungkan pernikahan dengan memberikan sejumlah langkah lewat Program Keluarga Sakinah.

Koordinator Program Keluarga Sakinah PP Muslimat NU, Nyai Hj Nurhayati Said Aqil Siroj mengatakan, untuk mewujudkan keluarga sakinah, setiap pasangan calon pengantin perlu mendapatkan bimbingan dan pemahaman penting terkait pernikahan dan kehidupan keluarga secara umum.

“Muslimat NU akan menyusun sebuah buku saku yang dapat digunakan oleh pasangan calon pengantin agar lebih memahami kehidupan keluarga untuk mewujudkan keluarga sakinah, mawaddah wa rahman,” ujar Nyai Nurhayati, Selasa (24/9) dalam workshop penulisan buku Ketahanan Keluarga Mashlahah di Jakarta.

Dia menjelaskan bahwa penulisan buku saku keluarga sakinah merupakan salah satu langkah yang dilakukan oleh Muslimat NU selain melakukan sosialisasi keluarga sakinah dan bimbingan perkawinan bagi calon pengantin.

Ia menegaskan, keluarga merupakan fondasi penting dalam mewujudkan sumberdaya manusia berkualitas. Salah satu fokus sosialiasi keluarga sakinah akan dilakukan Muslimat NU kepada remaja kategori umur 19 tahun.

“Kelompok umur 19 tahun cukup krusial untuk diberi bimbingan perkawinan. Kita juga akan memperkuat tentangan pemahaman reproduksi keluarga,” jelas Nyai Nurhayati.

Lebh jauh, dia menerangkan bahwa keluarga merupakan bangunan terkecil dalam masyarakat. Dari masyarakat tersusunlah suatu negara dan bangsa. Apabila keluarga baik, maka masyarakat menjadi baik, dari masyarakat yang baik lahirlah bangsa yang baik.

Dengan kata lain, institusi keluarga adalah sarana awal pembinaan pembangunan manusia yang seutuhnya. Oleh karena itu, pembangunan keluarga yang kokoh dan tangguh, merupakan kebutuhan mendasar suatu negara.

“Data Kementerian Agama RI, menyebutkan bahwa pasangan yang menikah dalam tahun 2017, berjumlah 2 juta pasang. Kondisi ini, memerlukan ikhtiar yang kuat dan sungguh-sungguh dalam membangun mahligai rumah tangga yang sakinah mawaddah warahmah,” tutur Nyai Nurhayati.

Ia menegaskan, komitmen Muslimat NU dengan seluruh komponen yang ada di Muslimat NU menjadi penting untuk menyatukan sikap dan langkah dalam mendukung rencana kerja Pemerintah di Bidang Ketahanan Keluarga melalui Program Keluarga Sakinah untuk mencapai keberhasilan pembangunan sumberdaya manusia Indonesia seutuhnya.

Dalam kegiatan ini, PP Muslimat NU menggandeng Kementerian Agama. Sosialisasi Program Keluarga Sakinah akan dilakukan oleh PP Muslimat NU untuk pimpinan wilayah dan pimpinan cabang Muslimat NU di tujuh provinsi. Juga akan dilaksanakan pelatihan dan bimbingan perkawinan bagi para calon pengantin.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua Periodik PP Muslimat NU Nyai Hj Aniroh Slamet Effendy Yusuf, Ketua I PP Muslimat NU Hj Sri Mulyati, Sekretaris Umum PP Muslimat NU Hj Ulfah Mashfufah, Bendahara Umum, dan jajaran pengurus harian PP Muslimat NU, serta tim fasilitator.

Pewarta: Fathoni Ahmad
Editor: Kendi Setiawan