Jakarta, NU Online
Sekjen
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) HA Helmy Faishal Zaini menyoroti pernyataan
Mendikbud Muhadjir Effendy. Melalui akun twitter pribadinya @Helmy_Faishal_Z,
pria kelahiran Cirebon ini menulis “Mendikbud enyar ora paham nawacita”.
Saat dikonfirmasi mengenai pernyatannya tersebut, Sekjen menjelaskan bahwa dua pernyataan dan gagasan Mendikbud akhir-akhir sangat patut disayangkan. Gagasan mengenai full day school dan juga pola pikir sektarian yang mengunggulkan pendidikan kelompok tertentu dengan menegasikan lembaga pendidikan lain menurut Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Kabinet Indonesia Bersatu II tersebut adalah gagasan dan juga sekaligus pernyataan yang tidak semestinya dikeluarkan.
“Gagasan yang prematur dan juga pernyataan yang cenderung tidak didasari semangat kemajemukan bangsa yang tidak mengunggul-unggulkan satu pihak sembari menegasikan pihak lain, sudah seharusnya tidak diungkapkan oleh seorang Menteri,” jelas Helmy.
Banyak pihak menaruh rasa kecewa terhadap kinerja dan pernyataan Mendikbud. Ketua Lakpesdam NU, Rumadi Ahmad melalui akun twitternya @Rumadi04 menulis, “Mendikbud ini blm jelas prestasi dan kerjanya. Pagi2 sudah bikin gaduh.”
Sementara itu
wartawan senior Putu Setia via akun twitter pribadinya @mpujayaprema juga
menyoroti Mendikbud. Ia menulis “Saya gagal paham. Katanya full day school isinya tak belajar melulu, tp ada ekrakurikuler.
Jadi belajar radikal?” (Fariz Alniezar)
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua