Nasional

Sekretaris Umum PP IPNU Raih Juara 1 Pasangan Muda Inspiratif Nasional

Senin, 9 Desember 2019 | 15:41 WIB

Sekretaris Umum PP IPNU Raih Juara 1 Pasangan Muda Inspiratif Nasional

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PP IPNU) Mufarrihul Hazin dan istrinya, Nur Wedia Devi Rahmawati saat menerima penghargaan. (Foto: Dok. Kemenpora)

Jakarta, NU Online
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PP IPNU) Mufarrihul Hazin dan istrinya, Nur Wedia Devi Rahmawati, terpilih sebagai pasangan muda inspiratif nasional dalam ajang yang digelar oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia pada Sabtu (7/12) lalu.

Setelah melalui beberapa seleksi tahap awal, mereka masuk ke dalam 25 pasangan terpilih yang diundang ke Jakarta guna dilakukan seleksi tahap selanjutnya. Dari penilaian tersebut, dipilih lima pasangan masuk babak final.
 
Farih, sapaan akrabnya, dan istrinya merupakan pasangan ideal yang mampu menyeimbangkan antara profesional dan personal dan juga pasangan akademis dan aktivis.

Pasalnya, Farih merupakan sosok muda yang memiliki berbagai prestasi, seperti mampu menjadi lulusan doktor terbaik di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dengan nilai IPK 3,95 di usianya yang masih 26 tahun.

Selain itu, ia juga terlibat aktif sebagai motivator dan trainer yang mengantarkannya menjadi seorang public speaker yang andal dan profesional di bawah lembaga Nusa Educenter. Namun ditengah tengah kesibukannya ia tetap memprioritaskan dan melakukan hal terbaik untuk keluarganya.

“Sesibuk apapun kita, kita harus memperioritaskan keluarga. Bagi saya, keluarga adalah pilar utama dalam kehidupan, maka manajemen waktu adalah kuncinya. Sehingga rumus sakinah, mawaddah warahmah bukan hanya slogan, namun bener-benar menjadi kenyataan,” katanya.

Sementara itu, Nur Wedia Devi Rahmawati, istrinya, merupakan sosok istri yang memiliki background akademis dan aktivis pula. Seperti suaminya yang aktif menggerakkan pelajar NU, ia juga merupakan aktivis Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PP IPPNU). Berbagai prestasi lain juga telah diaraihnya, termasuk mendapatkan penghargaan sebagai pemudi hebat kemenpora tahun 2016.

Mengingat keluarganya baru kehadiran buah hati yang masih berusia berusia 10 bulan. Bagi Nur Wedia, pendidikan keluarga adalah pilar utama pendidikan anak, dan ibu adalah guru terbaiknya.
 
“Alhamdulillah, saya untuk saat ini masih fokus pada mendidik anak, saya menyadari bahwa peran keluarga terutama ibu merupakan hal yang sangat penting, karena ibu adalah guru terbaik,” ungkap wanita asal Kediri, Jawa Timur ini. 

Setelah menjadi terbaik pertama, harapan keduanya ingin menjadi keluarga yang terus mampu istiqomah untuk menginspirasi dan bermanfaat bagi orang lain.
 
“Harapan kami ingin menjadi keluarga yang bahagia dan bermakna, karena keluarga merupakan mutiara yang sangat berharga. Doakan kami agar selalu mampu berprestasi dan memberikan inspirasi,” pungkas Ayah dari Mufidatul Ummah Farhana itu.

Ajang tersebut mencari pasangan muda yang memiliki berbagai wawasan tentang keluarga. Adapun kriteria penjurian terdiri dari pengetahuan mengenai pengasuhan anak, perlindungan anak, KDRT, pemuda sahabat anak, kesehatan reproduksi, kesetaraan gender, serta pengelolaan konflik pernikahan.

Pewarta: Syakir NF
Editor: Fathoni Ahmad