Semarakkan Muktamar Riang Gembira, Panitia Gelar Turnamen Bulutangkis
NU Online · Ahad, 5 Desember 2021 | 13:00 WIB
Muhammad Syakir NF
Penulis
Jakarta, NU Online
Panitia Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) menyelenggarakan turnamen Bulutangkis dalam rangka menyemarakkan forum musyawarah tertinggi itu dengan semangat riang dan gembira.
“Kegiatan ini untuk menyemarakkan Muktamar ke-34 NU, dengan semangat riang gembira,” ujar Sekretaris Panitia Pengarah (SC) Muktamar Ke-34 NU, H Asrorun Niam Sholeh, kepada NU Online pada Sabtu (4/12/2021) malam.
Salah satu tugas SC, kata dia, adalah mendinamisasi persiapan muktamar. Kegiatan ini sebagai bentuk relaksasi, mendinginkan yang agak panas, mencairkan yang beku, dan mengikhtiarkan muktamar yang sejuk damai riang.
“Dengan suasana muktamirin yang bersatu, bersama-sama, bersaudara dengan semangat ukhuwwah nahdliyah,” ujar Katib Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu.
Niam menegaskan, penyelenggaraan turnamen tersebut sebagai bentuk komitmen panitia untuk mewujudkan kesejukan dan kebersamaan melalui berbagai kanal. Tidak hanya melalui forum diskusi, seminar, serta persidangan yang bersifat formal, melainkan juga forum santai seperti olahraga.
Selain itu, kegiatan ini juga sarana untuk mempererat persaudaraan. “Turnamen badminton ini sebagai sarana untuk mempererat tali ukhuwwah sesama Nahdliyin melalui forum olahraga,” ujarnya.
Niam menyampaikan, bahwa olahraga menjadi ruang relaksasi sekaligus forum penuh kekeluargaan, dengan semangat sportivitas dan keakraban.
Syarat dan ketentuan
Syarat untuk mengikuti kegiatan ini sudah vaksin Covid-19. Turnamen ini diikuti oleh ganda yang berusia gabungan 80 tahun.
“Batasan usia, untuk memastikan kesetaraan. Jadi, kombinasi senior-junior agar ada keberimbangan faktor usia pemain,” ujar Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora ini.
Adapun pendaftaran dapat dilakukan melalui tautan berikut ini https://bit.ly/UkhuwahNahdliyah
Pewarta: Syakir NF
Editor: Musthofa Asrori
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
3
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
4
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
5
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
6
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf
Terkini
Lihat Semua