Nasional

Semua Korban Erupsi Marapi Ditemukan: 52 Orang Selamat dan 23 Pendaki Meninggal 

Jumat, 8 Desember 2023 | 12:00 WIB

Semua Korban Erupsi Marapi Ditemukan: 52 Orang Selamat dan 23 Pendaki Meninggal 

Tim SAR melakukan evakuasi korban erupsi Gunung Marapi di puncak Marapi pada Selasa (5/12/2023). (Foto: Pusdalops BPBD Agam)

Jakarta, NU Online

Jumlah pendaki yang meninggal dunia akibat erupsi Gunung Marapi bertambah satu jiwa. Data terakhir hingga Rabu (6/12/2023) pukul 21.00 WIB, total pendaki yang meninggal mencapai 23 jiwa. Dengan demikian, total pendaki yang telah ditemukan sebanyak 75 orang, dengan rincian korban selamat sebanyak 52 orang dan 23 orang meninggal dunia.


Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam Ichwan Pratama Danda mengonfirmasi bahwa korban terakhir yang ditemukan meninggal dunia telah teridentifikasi. Maka dengan ditemukannya korban terakhir tersebut, operasi SAR gabungan rencananya akan ditutup.


"Semua korban sudah ditemukan, terakhir satu orang meninggal dunia. Dengan begitu untuk pencarian dan pertolongan yang dikomandoi Basarnas, sesuai hasil rapat evaluasi tadi dan sudah ditemukan, operasi SAR kita tutup," ujarnya dilansir dari situs resmi BNPB.

 
Meskipun demikian, BPBD Kabupaten Agam akan tetap mengaktifkan posko tanggap darurat. Tujuannya agar apabila ada pihak yang masih mencari anggota keluarganya maka dapat berkoordinasi lebih lanjut di posko tersebut.


"Tapi untuk BPBD, posko tanggap darurat masih akan kita aktifkan dalam situasi darurat ini, karena mana tahu ada keluarga yang mencari anggota keluarganya maka bisa mencari ke sini dengan membawa data valid dan kami lebih sarankan apabila ada yang mencari untuk datang ke posko karena kalau lewat telepon rawan miskomunikasi," jelasnya.


Sementara itu, pihak BPBD akan merencanakan koordinasi dengan lintas instansi, mulai dari instansi yang menangani sektor pertanian, kehutanan, hingga kesehatan, guna menangani dampak lanjutan dari erupsi Gunung Marapi.


Ichwan memberikan imbauan kepada masyarakat di sekitar Gunung Marapi agar tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 3 km dari puncak. Selain itu, masyarakat yang berada di 4 kecamatan terdekat diminta untuk mengurangi aktivitas di luar rumah dan menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan. 


Masyarakat juga diharapkan untuk tetap tenang dan tidak terpancing isu yang masih simpang siur serta tidak menyebarkan informasi yang belum bisa diverifikasi kebenarannya.


"Harap selalu mengikuti arahan dan imbauan dari pemerintah daerah setempat," pungkasnya.