Jakarta, NU Online
Asrul Sani yang merupakan pengurus Lembaga Seniman Budayawan Muslimin Indonesia (LESBUMI) mengajarkan cara beragama kepada murid seni perannya Slamet Rahardjo Djarot.
<>
Perihal itu disampaikan Slamet Rahardjo Djarot saat memberikan sambutan sebagai seorang penerima penganugerahan Hadiah Asrul Sani (HAS) di lantai 8 Gedung PBNU, Jakarta, Kamis (28/3) malam.
“Asrul pesan, beribadahlah semampu kamu. Jangan terlalu kaku. Kiai NU selalu berpesan kepada saya bahwa agama itu tidak menyusahkan pemeluknya,” ungkap Slamet Rahardjo Djarot saat mengenang alm Asrul Sani di hadapan sedikitnya 200 hadirin.
Saat Asrul Sani pernah bertanya kepada Slamet terkait identitas ke-NUannya, Slamet Rahardjo menjawab, “Saya tidak mengerti apa itu NU. Saya hanya pernah melihat gambar Sembilan bintang berikut tali yang menajdi lambang NU di rumah saya dulu,” ujar Slamet dengan sedikit kelakar yang disambut riuh tawa hadirin.
Waktu pilihan hatinya jatuh pada NU, Slamet menambahkan bahwa NU memberikan ruang baginya dalam berkesenian, tahlilan, dan menjalani hidupnya sebagai orang Jawa.
Slamet Rahardjo mengakui bahwa Asrul Sani merupakan gurunya langsung dalam mengembangkan bakat seni perannya. Slamet Rahardjo menerima penghargaan HAS atas kategori sineas berbakti dalam rangka peringatan 10 tahun NU Online.
Kontributor: Sobih Adnan
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
3
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
4
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
5
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
6
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf
Terkini
Lihat Semua