Nasional

Sukses Pendekar Pagar Nusa karena Perbanyak Silaturahim dengan Ulama

Selasa, 27 Agustus 2019 | 14:30 WIB

Sukses Pendekar Pagar Nusa karena Perbanyak Silaturahim dengan Ulama

KH Nabil Harun (kanan)

Klaten, NU Online
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa HM Nabil Harun membeberkan kunci sukses untuk pendekar Pagar Nusa. 
 
"Kuncinya adalah jangan memutuskan silaturahim kepada siapapun, termasuk kepada guru dan ulama. Selain itu harus tawadlu dan juga tidak memamerkan kekuatan yang dimilikinya," kata dia.
 
Hal tersebut disampaikan Gus Nabil dalam acara pembekalan Santri Pagar Nusa strip II, di Joglo Tumiyono, Ngerangan, Bayat, Klaten, Jumat (23/8) malam.
 
Dikatakan, dalam konteks tersebut, menjaga hubungan dengan para guru dan ulama, menjadi faktor utama. "Paling tidak, satu bulan sekali dilakukan olehpendekar Pagar Nusa melakukan silaturahim kepada kiai. Taat dan takdzim para perintah kiai satu komando, perintah apapun dari kiai wajib dilaksanakan,” tuturnya.
 
Menurutnya, menjalin silaturahim juga merupakan sebuah upaya menciptakan kedamaian dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
 Selain menjaga silaturahim dengan para ulama, para pendekar Pagar Nusa juga mesti mendahulukan adab daripada ilmu ataupun kedudukan. 
 
"Pendekar Pagar Nusa ini adalah Badan Otonom (banom) NU. Banom tidak boleh merasa lebih tinggi dari NU, maka tawadlu dengan NU wajib hukumnya," tuturnya.
 
Dewan Pendekar Pagar Nusa Klaten Iman Widodo kepada NU Online, Senin (26/8) menjelaskan, kegiatan pembekalan santri Pagar Nusa merupakan sebuah upaya untuk mengikuti dawuh Mbah Maimoen Zubair.
 
"Spirit kegiatan ini adalah dawuhnya Mbah Maimoen Zubair, bahwa NU harus nasionalis dan nasionalis juga harus diajak kepada NU. Harapannya sinergi dalam membangun potensi SDM masyarakat Klaten akan lebih bagus, khususnya dalam hal kepemudaan dan kebudayaan," terangnya. 
 
Dikatakan, Pagar Nusa bukan sekedar fokus pada seni bela diri pencak silat dan olah kanuragan, akan tetapi lahan garapannya juga soal kepemudaan dan seni budaya.
 
"Para pendekar Pagar Nusa selain fokus pada kegiatan olah kanuragan dan ketangkasan tubuh saja, akan tetapi juga ada tugas lain yakni soal kepemudaan dan seni budaya," pungkasnya.

Dalam kesempatan tersebut, juga dihadiri Ketua PCNU Klaten dan perangkat pemerintah lainnya. Bupati Klaten Hj. Sri Mulyani, yang juga hadir ikut mendukung hadirnya Pagar Nusa dengan menjadi anggota kehormatan organisasi pencak silat NU tersebut.
 
Kontributor: Ajie Najmuddin
Editor: Muiz