Nasional

Survei SMRC Memuat 6 Tokoh NU sebagai Bacawapres Kompetitif di Pilpres 2024

Senin, 10 Juli 2023 | 21:00 WIB

Survei SMRC Memuat 6 Tokoh NU sebagai Bacawapres Kompetitif di Pilpres 2024

Tokoh NU yang masuk dalam survei bakal calon wakil presiden (bacawapres). (Foto: NU Online/Zunus)

Jakarta, NU Online

 

Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei tentang Bakal Calon Wakil Presiden (Bacawapres) Pilihan Publik. Di dalam survei itu, SMRC memuat 11 nama tokoh sebagai bacawapres kompetitif di Pilpres 2024 mendatang, dan 6 di antaranya adalah tokoh Nahdlatul Ulama (NU).

 

Nama-nama tokoh NU yang masuk dalam survei SMRC sebagai bacawapres kompetitif itu adalah Erick Thohir, Khofifah Indar Parawansa, Mahfud MD, Abdul Muhaimin Iskandar, KH Said Aqil Siroj, dan KH Yahya Cholil Staquf. 

 

Kemudian, Pendiri SMRC Prof Saiful Mujani membedah satu per satu nama tokoh yang masuk dalam survei sebagai bacawapres yang kompetitif dan merupakan pilihan publik itu.

 

"Erick Thohir ini sudah disosialisasikan dan Erick sendiri sudah saya kira cukup banyak melakukan sosialisasi," kata Saiful dalam tayangan di Kanal Youtube SMRC TV, diakses NU Online, pada Senin (10/7/2023).

 

Kemudian, ada nama Khofifah. Menurut Saiful, Khofifah memiliki peluang menjadi bacawapres karena saat ini tengah menjabat Gubernur di Jawa Timur, sebuah provinsi yang besar setelah Jawa Barat, sehingga logis apabila menjadi pertimbangan. 

 

"Juga ada unsur tokoh NU (Khofifah sebagai bacawapres). Jadi unsur NU menjadi penting dipertimbangkan karena ormas besar," katanya.

 

Setelah Khofifah, ada Mahfud MD. Sosok Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) asal Madura itu juga sudah banyak didiskusikan dan disebut-sebut bakal menjadi bacawapres.

 

Selanjutnya, ada nama Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar. Bahkan, ia sudah diusung oleh partainya sendiri, PKB, dan membentuk koalisi dengan Partai Gerindra.

 

Berikutnya, SMRC mempertimbangkan Mustasyar atau Ketua Umum PBNU 2010-2021 KH Said Aqil Siroj. Pertimbangan itu dibuat SMRC karena melihat ada tradisi cukup kuat untuk PDI Perjuangan yang kerap mempertimbangkan tokoh senior NU untuk menjadi calon wakil presiden dan mengapresiasi tokoh-tokoh dari NU untuk menjadi pemimpin nasional.

 

"Di samping Said Aqil adalah Ketua Umum PBNU yang sekarang, Yahya Staquf. Ini tidak banyak membicarakan, tapi kita masukkan dalam kategori sebagai tokoh NU," pungkas Saiful.

 

Selain itu, SMRC pun melakukan survei untuk mengetahui atensi masyarakat apabila para bacawapres pilihan publik tersebut disandingkan dengan tiga nama bacapres yang telah ada; Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.

 

Hasilnya Erick Thohir menduduki peringkat teratas dengan 19,4 persen apabila disandingkan dengan Ganjar Pranowo. Disusul Mahfud MD (13,2 persen), Khofifah (8,8 persen), Kiai Said Aqil (2,5 persen), dan Gus Yahya (1,4 persen).

 

Kemudian untuk bacapres Prabowo, Erick Thohir berada di urutan kedua dengan 11,3 persen; disusul Mahfud MD (11,2 persen), Muhaimin Iskandar (10,5 persen), Khofifah (6,6 persen), Gus Yahya Staquf (4,5 persen), dan Kiai Said Aqil (1 persen).

 

Lalu apabila dipasangkan dengan bacapres Anies Baswedan, Erick Thohir berada di urutan ketiga dengan 9,6 persen; kemudian Mahfud MD (9 persen), Khofifah (6,1 persen), Kiai Said Aqil (0,8 persen), dan Gus Yahya (0,5 persen). 

 

Survei Litbang Kompas 

 

NU Online juga mengakses survei yang dilakukan Litbang Kompas secara wawancara tatap muka pada 29 April - 10 Mei 2023. Survei ini melibatkan 1.200 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi se-Indonesia. 

 

Di survei ini, Litbang Kompas menyajikan data persentase bacawapres yang paling cocok mendampingi bacapres; Ganjar, Prabowo, dan Anies. 

 

Hasilnya, tak ada satu pun tokoh NU sebagai bacawapres yang berada di urutan nomor satu. Namun, ada satu nama yang tidak masuk di dalam survei SMRC, yakni putri Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid. 

 

Untuk bacapres Ganjar misalnya, Erick Thohir berada di urutan kelima dengan 7,6 persen. Di bawahnya ada Khofifah di urutan keenam dengan 1,1 persen dan Yenny Wahid di urutan kesebelas dengan 0,7 persen.

 

Lalu untuk bacapres Prabowo, Erick Thohir juga berada di urutan kelima dengan 7,5 persen; disusul Khofifah di urutan ketujuh (1,5 persen) dan Yenny Wahid di urutan kesebelas (0,3 persen). 

 

Sementara apabila dipasangkan dengan bacapres Anies, Erick Thohir ada di urutan keempat dengan 6,3 persen. Kemudian ada Khofifah di urutan keenam (2,3 persen) dan Yenny Wahid di urutan kesebelas (0,4 persen).  

 

Pewarta: Aru Lego Triono

Editor: Syakir NF