Syekh Ali Jaber dan Mimpi Besarnya Cetak Generasi Qur’ani
NU Online · Kamis, 14 Januari 2021 | 05:25 WIB

Syekh Ali Jaber (dua dari kiri) saat berada di Jember untuk acara dakwah. (Foto: NU Online/Aryudi A Razaq)
Aryudi A Razaq
Kontributor
Jakarta, NU Online
Syekh Ali Jaber telah pulang ke pangkuan Allah, Kamis (14/1) pagi, di RS Yarsi Jakarta. Menurut juru bicara Yayasan Syekh Ali Jaber, Habib Abdurahman al-Habsy, kondisi pendakwah bernama lengkap Ali Saleh Muhammad Ali Jaber itu cukup stabil dalam seminggu terakhir saat perawatan medis di rumah sakit tersebut.
“Tapi qadarullah (kuasa Allah) tadi malam ada informasi kondisinya menurun. Kita doakan beliau, dan sekitar jam 8.30 Allah memanggilnya untuk berjumpa Allah,” ucapnya dalam wawancara di salah satu TV swasta nasional, Kamis (14/1).
Menurutnya, Syekh Ali Jaber adalah sosok yang selalu menekankan pentingnya dakwah santun, baik, dan bernuansa rahmatan lil alamin. Dikatakannya, Syekh Ali Jabir menjalankan dakwah dengan dua dimensi, yaitu dakwah bilhal dan dakwah billisan. Dakwah bilhal konteksnya dengan prilaku dan hubungan sosial dengan masyarakat.
“Jadi dakwah tidak hanya lewat kata-kata (billisan) tapi juga berusaha secara sosial. Benar-benar terjun di masyarakat dan berbuat sesuatu yang baik,” ucapnya.
Dalam pandangan Habib al-Habsy, Syekh Ali Jaber adalah sosok yang sederhana dan mudah bergaul dengan siapa saja. Rumahnya yang saat ini ditempati masih berstatus kontrak. Dan semua yang beliau dapat dari umat dikembalikan kepada umat.
“Yang beliau pikirkan adalah bagaimana untuk mendidik umat yang Qur’ani. Sebab, kata beliau, kalau umat Islam akrab dengan Qur’an maka insyaallah hidupnya pasti bernuansa akhlak, karakternya pasti bagus karena Al-Qur’an hidup dalam diri mereka,” terangnya.
Ia menegaskan bahwa mimpi besar Syekh Ali Jaber adalah ingin mencetak generasi muda Indonesia yang Qur’ani. Targetnya adalah 1 juta penghafal Al-Qur’an. Dengan banyaknya penghafal Al-Qur’an di seluruh pelosok negeri dan masjid-masjid ramai dengan penghafal Al-Qur’an, Syekh Ali Jaber berharap Indonesia benar-benar menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur.
“Negeri yang indah, makmur dan dicintai tuhan-Nya, insyaallah terwujud, itu harapan beliau,” tambah Habib al-Habsy.
Satu lagi, akhlak Syekh Ali Jaber yang begitu agung dalam pandangan Habib al-Habsy yaitu bahwa dalam melakukan kebaikan, beliau mewanti-wanti agar tidak pernah berharap mendapatkan balasan dari manusia. Berharaplah untuk selalu mendapat ridla Allah.
“Itu yang beliau sering ucapkan,”
Pewarta: Aryudi A Razaq
Editor: Muhammad Faizin
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Tujuh Amalan yang Terus Mengalir Pahalanya
2
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
3
Khutbah Jumat: Menyambut Idul Adha dengan Iman dan Syukur
4
Pakai Celana Dalam saat Ihram Wajib Bayar Dam
5
Khutbah Jumat: Jangan Bawa Tujuan Duniawi ke Tanah Suci
6
Khutbah Jumat: Merajut Kebersamaan dengan Semangat Gotong Royong
Terkini
Lihat Semua