Nasional

Terus Upaya Bantu Palestina, Pemerintah Indonesia Siapkan Pengiriman Kapal Rumah Sakit

Kamis, 4 Januari 2024 | 20:00 WIB

Terus Upaya Bantu Palestina, Pemerintah Indonesia Siapkan Pengiriman Kapal Rumah Sakit

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi. (Foto: tangkapan layar YT Media Center Indonesia Maju)

Jakarta, NU Online

Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengumumkan bahwa pemerintah Indonesia tengah mempersiapkan pengiriman kapal rumah sakit sebagai bagian dari upaya bantuan kemanusiaan untuk warga Gaza, Palestina.
 

Retno menjelaskan bahwa saat ini pihaknya masih menunggu persetujuan dari beberapa otoritas terkait terkait dengan rencana tersebut.
 

“Kita sedang mempersiapkan pengiriman kapal rumah sakit. Kita masih menunggu clearance dari beberapa otoritas terkait,” kata Retno dalam Diskusi Kilas Balik Diplomasi Indonesia 2023, Kamis (4/1/2024). 
 

Retno menegaskan bahwa bantuan kemanusiaan yang disiapkan oleh pemerintah tidak hanya berhenti pada pengiriman kapal rumah sakit. Presiden RI Joko Widodo, kata Retno, juga menegaskan komitmen untuk terus memberikan bantuan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan.


"Bantuan kemanusiaan kita tidak berhenti sampai di sini. Kita akan melihat dari waktu ke waktu kebutuhan bantuan. Ada kebutuhan terkait obat-obatan, maka bantuan yang kita kirim antara lain berupa,” kata wanita kelahiran Semarang, 27 November 1962 itu.
 

Retno juga mengatakan, pihaknya telah berbicara dengan United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA), sebuah lembaga yang mengurusi pengungsi Palestina. Ia menegaskan bahwa pemerintah Indonesia berencana meningkatkan kontribusi sukarela kepada UNRWA, khususnya untuk membantu pengungsi Palestina di Gaza.
 

“Saya mengatakan untuk tahun ini kita akan lipat tiga kalikan kontribusi volunteer (relawan) kita kepada UNRWA yang berarti kalau kita menyumbang ke UNRWA, maka penyalurannya akan diperuntukkan kepada pengungsi yang ada di Palestina,” kata Retno.  


Ia juga menyoroti kondisi kemanusiaan di Palestina yang kian mengkhawatirkan. Dalam perbincangannya dengan UNRWA itu, Retno mendapatkan laporan bahwa lokasi pengungsian yang dihuni oleh korban perang telah kelebihan kapasitas. Urusan mandi cuci dan kakus (MCK) pun tak luput dari perhatian. Retno mengatakan bahwa satu toilet di pengungsian digunakan oleh 700 orang. 


"Kondisi kemanusiaan di sana sangat memprihatinkan, seperti satu toilet untuk 700 orang. Jadi bisa dibayangkan kondisi kemanusiaan yang harus dijalani oleh masyarakat palestina di Gaza,” ungkap dia.


Sebagai wujud kepedulian bagi warga Palestina, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui NU Care-LAZISNU mengajak masyarakat untuk menyalurkan bantuan dana kemanusiaan yang dapat disalurkan melalui NU Online Super App di fitur Zakat & Sedekah atau lewat tautan https://applink.nu.or.id/donation.