Nasional

Tommy Kurniawan dan Kopri PB PMII Bahas Penguatan Peran Perempuan di Era Milenial

Jumat, 22 November 2019 | 12:36 WIB

Tommy Kurniawan dan Kopri PB PMII Bahas Penguatan Peran Perempuan di Era Milenial

Diskusi Kopri PB PMII bersama Tommy Kurniawan. (Foto: Kopri)

Jakarta, NU Online
Aktor senior Tommy Kurniawan berbagi pengalaman dengan perempuan-perempuan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di Kampus Trilogi, Jakarta Selatan, Jumat (22/11) sore. Pesinetron yang lahir di Jakarta 15 September 1984 ini menjadi narasumber tunggal Talk Show Millenial Women and Preneur yang diselenggarakan oleh Pengurus Besar (PB) Korps PMII Puteri (Kopri). 

Tommy bersyukur masih ada generasi milenial seperti Kopri yang ikut serta membicarakan masa depan anak bangsa. Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini optimis Indonesia bisa menjadi negara yang kuat jika perempuan-perempuan Indonesia berani bermimpi dengan memperkuat kemampuan salah satunya kemampuan berwirausaha.  

“Wanita memiliki peran terkait dengan baik terait peradaban, terkait perekonomian terkait dengan usaha dan terkait banyak hal. Karena perempuan tidak bisa dipandang sebelah mata dan jumlahnya juga semakin banyak,” kata Tommy kepada NU Online. 

Selain itu menurutnya, agar perempuan Indonesia bisa benar-benar berperan untuk bangsa dan negara jangan pernah takut dengan perubahan yang saat ini sudah berjalan. Misalnya zaman industri 4.0 yang mengutamakan sisitem teknologi informasi (IT). 

Tommy optimis robotisasi maupun digitalisasi bisa ditaklukkan perempuan-perempuan Indonesia sebab sistem tersebut berasal dari otak manusia yang tidak jauh berbeda dengan anak-anak bangsa.  

“Jangan pernah takut terhadap perubahan dunia, dunia diubah oleh manusia. Misalnya persaingan teknologi yang ketat, kecerdasan. Semuanya buatan manusia, robot semua masih buatan mansuia pasti kita bisa mempelajarinya,” tuturnya. 

Agar tidak dimakan oleh zaman, Tommy mengharapkan kader-kader perempuan PMII untuk memiliki soft skill. Itu lanjutnya hanya bisa dilakukan oleh tiga hal antara lain berani bermimpi, tidak pernah menyerah dan melakukan perubahan. 

"Pesan saya berani bermimpi jangan pernah menyerah dan lakukan perubahan walaupun sedikit terus menerus,” ucapnya. 

Pewarta: Abdul Rahman Ahdori
Editor: Fathoni Ahmad