Nasional

Yaalal Wathan Menggema pada Pertandingan Timnas Indonesia U-17 Lawan Ekuador

Sabtu, 11 November 2023 | 21:00 WIB

Yaalal Wathan Menggema pada Pertandingan Timnas Indonesia U-17 Lawan Ekuador

Pendukung timnas U-17 menyanyikan Ya Lal Wathan saat melawan Ekuador. (Foto: NU Online Jabar)

Jakarta, NU Online

 

Timnas U-17 Indonesia berhasil menahan imbang tim raksasa Amerika Latin, Ekuador, dengan skor 1-1 pada laga pembuka Grup A Piala Dunia U-17, yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Jumat (10/11) malam.

 

Timnas Indonesia unggul terlebih dahulu lewat gol yang dicetak oleh striker Arkhan Kaka pada menit ke-22. Namun, Ekuador memberikan respon cepat, mereka lantas mampu merubah skor menjadi 1-1 berkat gol Allen Obando pada menit ke-28. Kemudian, Ekuador berhasil mencetak gol kedua ke gawang Indonesia di menit ke-45 melalui Jair Collahuazo. Tetapi, gol tersebut dibatalkan oleh wasit karena Allen Obando sudah berada di posisi offside. Hasilnya, skor tetap 1-1 hingga jeda pertandingan.

 

Indonesia kemudian menghadapi serangkaian serangan dari Ekuador pada paruh kedua pertandingan. Berkali-kali gawang Indonesia berada dalam ancaman, namun untungnya kiper Ikram Al Giffari berhasil mengamankan gawangnya. Hingga peluit dibunyikan tanda berakhirnya pertandingan skor bertahan 1-1.

 

Nah, ada pemandangan menarik saat pertandingan tersebut, seperti dalam tayangan video.

 

Laga Timnas Indonesia U-17 melawan Ekuador U-17 pada laga pembuka Piala Dunia U-17 yang berlangsung di Stadion GBT itu diwarnai dengan kehadiran ratusan santri. Tampilan rombongan suporter santri tersebut berbeda dengan suporter pada umumnya, mereka mengenakan sarung, baju putih, dan berpeci. Tak hanya itu selama pertandingan berlangsung mereka menyanyikan lagu Yalal Wathan.

 

Sementara itu Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir selain mengapresiasi perjuangan Timnas Indonesia U-17, juga mengapresiasi dukungan para suporter Timnas Indonesia.

 

"Terima kasih atas dukungan para suporter yang telah menjadi pemain ke-12 bagi Indonesia. Hari ini kita buktikan kepada dunia Indonesia bisa, Sekali lagi terima kasih," ujarnya dilansir dari situsweb PSSI.

 

Ia menilai bahwa kehadiran suporter secara langsung di Stadion GBT memiliki dampak positif dengan mampu meningkatkan semangat para pemain. Selain itu menurut Erick semangat hari pahlawan juga menjadi inspirasi untuk mencetak sejarah.

 

"Alhamdulillah tepat di hari pahlawan dan stadion yang memakai nama Bung Tomo, anak-anak menunjukkan semangat tak mau kalah. Hari bersejarah ini Alhamdulillah kita meraih hasil yang bersejarah bagi sepakbola Indonesia yang merebut poin pertamanya di piala dunia," ungkap Erick.