Nasional

Yenny Wahid Ajak Muslimat NU Belajar dari Pandemi Covid

Sabtu, 11 Juli 2020 | 15:15 WIB

Yenny Wahid Ajak Muslimat NU Belajar dari Pandemi Covid

Ketua Hubungan Luar Negeri PP Muslimat NU Yenny Wahid dalam sebuah acara. (Foto: Dok. NU Online)

Jakarta, NU Online
Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri (HLN) Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama, Hj Zannuba Arifah Chafsoh (Yenny Wahid), mengajak kaum Nahdliyat (sebutan ibu-ibu NU) untuk belajar dari kondisi di tengah pandemi Corona (Covid-19).


Ajakan tersebut disampaikan Yenny saat memandu Webinar Series bertema 'Strategi Diaspora Indonesia Menghadapi Tantangan Covid-19 di Negeri Orang' yang diinisiasi Bidang HLN PP Muslimat NU, Sabtu (11/7).


“Di sini saya menyatakan perlunya belajar dari pengalaman yang dihadapi beberapa negara dalam menghadapi tantangan pandemi,” ujarnya.


Menurut dia, isu yang sedang berat dihadapi saat ini adalah karena dampaknya yang begitu luas. Bukan hanya kesehatan, namun juga sosial dan politik. Oleh karena itu, perlu adanya penanganan khusus.


“Penanganan yang holistik, komprehensif. Dan kita perlu belajar apa yang bisa dipetik dari penanganan Covid-19 di berbagai negara,” terang Yenny.


Ia menambahkan, perlu mengetahui dampak-dampak yang dirasakan. Terutama bagi warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri. Sebab, banyak sekali pengurus Muslimat NU yang tersebar di sejumlah negara.

 

 

“Tentu mereka merasakan langsung dampaknya,” imbuh putri kedua KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini.


Yenny menilai, jika melihat angka besarnya penderita Covid-19 yang mencapai 12,6 juta, tentu menjadi salah satu permasalahan yang besar.


“Walaupun ketika kita melihat statistik sejarah dunia, pandemi ini belum seberapa dibanding the black dead yang sampai menelan ratusan juta nyawa. Bahkan, setengah Eropa pernah terhapus gara-gara wabah kematian yang begitu mengerikan pada masanya itu,” jelasnya.


Yenny menambahkan, perkembangan teknologi selain berdampak positif juga negatif. Positifnya, kita dapat belajar langsung dari para ahli. Apa saja yang perlu diterapkan pada sisi kebijakan pemerintah maupun sisi personal.


“Termasuk apa yang bisa kita lakukan untuk membentengi diri sendiri dari pandemi ini,” terang Direktur Wahid Foundation ini.


Sedangkan dampak negatifnya, lanjut dia, adanya teknologi menunjukkan berita perkembangan wabah kepada manusia hingga ke mana-mana. “Artinya, penyebaran virus dapat terjadi secara masif,” pungkasnya.


Kontributor: Afina Izzati
Editor: Musthofa Asrori