Innalillahi, KHM Adib Abdurrochim Sarang, Rembang Tutup Usia

NU Online · Kamis, 5 Maret 2020 | 04:45 WIB

Almarhum KH Adib Abdurrochim (Foto: NU Online/Asmui)

Ahmad Asmui

Kontributor

Download PDF

Rembang, NU Online
Kabar duka datang dari keluarga besar Pesantren Ma'hadul 'Ulum Asy-Syar'iyyah (MUS) Sarang, Rembang, Jawa Tengah. Pasalnya, salah satu pengasuhnya KHM Adib Abdurrochim tutup usia 57 tahun. Almagfurlah dikabarkan meninggal dunia Kamis pagi (5/3) sekitar pukul 02.20 WIB di Rumah Sakit Kariadi Semarang.

Melalui grup percakapan media sosial Warga NU, Kiai Adib dikabarkan kritis pada Rabu sore sekitar pukul 16.00 waktu setempat. Untaian do'a mulai dipanjatkan untuk kesembuhan pengasuh PP MUS tersebut.

Menurut KH Zainul Umam (Gus Umam) yang merupakan sosok terdekat keluarga Al-Anwar Sarang, KHM Adib dirawat di rumah sakit secara intensif sejak seminggu sebelum meninggal dunia. Meski sebelumnya sudah menjalani rawat jalan belakangan ini.

"Sebelum dirawat itu beliau juga sudah rawat jalan. Mungkin kelelahan terus dirawat intensif kemarin," kata Zainul Umam.

Almarhum akan dimakamkan di makam di Makbaroh Serut turut, Desa Karangmangu, Kecamatan Sarang sekitar pukul 13.00 waktu setempat.

Semasa hidupnya KH Adib merupakan sosok ulama yang lembut, kalem dan teduh. Sehingga banyak santri yang senantiasa mengingat sosok satu ini.

Lantunan tahlil dan do'a terus dikumandangkan para santri dan warga NU yang hadir untuk memberikan penghormatan kepada ulama karismatik tersebut. Tetesan air mata para santri dan orang terdekat menunjukkan jika mereka merasa kehilangan yang teramat dalam.

Cuaca di wilayah Kabupaten Rembang nampak gelap karena tertutup mendung, seakaan-akan menunjukkan kesedihan atas mangkatnya ulama asal kota santri.

Kontributor: Asmui
Editor: Abdul Muiz

Editor: Abdul Muiz Cholil

Kontributor: Ahmad Asmui

Terpopuler

Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju

Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik

Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045

Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin

Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan

Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf

Terkini